Dampak Depresi pada Lansia, Lebih dari Sekadar Perasaan Sedih

BINGKAINASIONAL.COM – Depresi pada lansia bukan hal sepele. Kondisi ini tak hanya memengaruhi perasaan, tetapi juga berdampak besar pada kesehatan fisik, mental, dan kualitas hidup secara keseluruhan.

Sayangnya, banyak kasus depresi pada usia lanjut tidak terdeteksi karena gejalanya sering dianggap sebagai bagian normal dari proses penuaan.

Dalam buku Mental Health Nursing (Keperawatan Kesehatan Jiwa), Ns. Sri Nyumirah, M.Kep., Sp.Kep.J. dan tim menjelaskan bahwa ada beberapa dampak karena depresi pada lansia.

Baca Juga: Meski Tengah Digugat, SMAN 1 Bandung Tegaskan Aktivitas Pendidikan Terus Berlanjut

Seperti ditandai dengan berbagai keluhan fisik, seperti penurunan nafsu makan, turunnya berat badan, gangguan pencernaan, serta kesulitan tidur.

Gejala ini sering kali muncul bersamaan dan memperburuk kondisi tubuh secara umum.

Gejala Emosional dan Sosial yang Perlu Diwaspadai

Selain keluhan fisik, dampak psikologis pada lansia dengan depresi juga cukup berat. Mereka bisa merasa kosong, tidak bahagia, kehilangan minat terhadap aktivitas sosial, serta memiliki harga diri yang rendah.

Baca Juga: Waspadai Jenis-Jenis Depresi yang Rentan Dialami Lansia, Apa yang Harus Dilakukan?

Tak jarang, muncul keinginan untuk menangis tetapi tidak bisa, atau bahkan perasaan tidak berguna dan tak berarti.

Dalam kondisi yang lebih serius, depresi dapat berkembang menjadi rasa putus asa dan keinginan untuk mengakhiri hidup.

Depresi ini bisa dipicu oleh berbagai hal, seperti kehilangan pasangan, penyakit kronis, kesepian, atau efek samping dari obat-obatan.

Baca Juga: Gantikan Posisi Luizinho Passos, Persib Bandung Datangkan Pelatih Kiper Asal Kroasia

Karena itu, penting bagi keluarga untuk mengenali perubahan emosional atau perilaku yang terjadi secara tiba-tiba pada lansia.