BINGKAI NASIONAL - Pihak Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Bandung memastikan proses belajar mengajar tetap berjalan seperti biasanya.
Sebagaimana diketahui, saat ini sengketa lahan SMAN 1 Bandung dengan Perkumpulan Lyceum Kristen (PLK) masih berlanjut.
Kepala Sekolah, Tuti Kurniawati menegaskan bahwa pihaknya akan terus memberikan layanan terbaik bagi para siswa.
Baca Juga: Curhat Soal Perceraian Ruben Onsu dan Sarwendah, Betrand Peto: Emosiku Tak Terkendali
Ia memastikan bahwa aktivitas pembelajaran tidak akan terpengaruh meski saat ini SMAN 1 Bandung sengan bersengketa.
Hal demikian disampaikan Tuti saat forum solidaritas alumni bertajuk #SaveSMANSA yang digelr di Kampus SMAN 1 Bandung, Jalan Ir. H Juanda No.93, Kota Bandung, Minggu 29 Juni 2025.
“Proses hukum ini tidak bersifat eksekutorial, melainkan murni urusan legal formal. Kami terus melayani siswa tanpa henti. Kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung seperti biasa,” tutur Tuti.
Kendati demikian, Tuti tidak menapikan bahwa sebelumnya sempat ada kekhawatiran dari siswa, calon siswa baru hingga orangtua siswa.
Akan tetapi, pihak SMAN 1 Bandung terus melakukan komunikasi yang intensif guna mengatasi keresahan dari para orangtua siswa.
“Setelah masyarakat memahami duduk persoalannya, mereka lebih tenang. Bahkan dukungan terus mengalir dari berbagai pihak, baik dari lingkungan internal maupun masyarakat sekitar,” jelasnya.
Baca Juga: Viral Guru Ngaji di Tebet Dibekuk Polisi, Diduga Cabuli 10 Santrinya yang Masih di Bawah Umur
Lebih lanjut, Tuti menegaskan bahwa sengketa lahan yang terjadi tidak menyurutkan antusias dari orangtua menyekolahkan anaknya ke SMAN 1 Bandung.
Artikel Terkait
Richard Lee Ikut Menanggapi Soal Kondisi Wajah Jokowi, Sebut Ayah Gibran Alami Sakit Ini
Banyak Dugaan Jokowi Alami Stevens Johnson Syndrome, Richard Lee Justru Sebut Gejalanya Jauh Beda
Viral Sopir Bajaj Beri Sebungkus Rokok ke Petugas Derek, Dishub DKI Jakarta Lakukan Pendalaman
Viral Guru Ngaji di Tebet Dibekuk Polisi, Diduga Cabuli 10 Santrinya yang Masih di Bawah Umur
Terungkap! Modus Guru Ngaji Cabuli Santrinya di Tebet, Tawarkan Uang Rp25 Ribu Hingga Intimidasi Para Korban