Bukan Tarikan Mesinnya, Ternyata Vepa PTS Jadi Incaran Kolektor Karena 2 Faktor Ini

photo author
- Selasa, 22 April 2025 | 15:19 WIB
Ada dua faktor utama yang menjadikan Vespa PTS ini banyak diincar oleh kolektor dan penghobi Vespa Klasik (Tangkapan Layar Facebook)
Ada dua faktor utama yang menjadikan Vespa PTS ini banyak diincar oleh kolektor dan penghobi Vespa Klasik (Tangkapan Layar Facebook)

BINGKAINASIONAL.COM - Vespa PTS masih mewarnai jajaran Vespa Klasik yang paling sering diincar oleh kolektor maupun pecinta otomotif.

Karena banyak diincar oleh kolektor, harga Vespa PTS ini juga fantastis bisa mencapai puluhan juta rupiah.

Lantas apa yang menjadi daya tarik dari Vespa PTS ini? jika dilihat dari kubikasi mesinnya terdiri dari varian 90cc dan 100cc.

Baca Juga: Tak Ada Matinya! Vespa Klasik Satu Ini Masih Eksis di Kalangan Kolektor, Pantas Harganya Cukup Fantastis

Dengan kapasitas mesin yang hanya 90cc tentunya tarikan mesin dari Vespa PTS ini tidak mengungguli Vespa Klasik model lain yang bermesin 150cc.

Terlebih lagi, transmisi manualnya hanya memiliki jumlah 3 gigi saja tentunya kurang pas untuk dibawa ngebut di jalanan.

Berikut akan kami kupas alasan kenapa Vespa PTS ini sering diincar kolektor Vespa Klasik.

Baca Juga: Mengenal Penyakit Pneumonia Ganda yang Diidap Mendiang Paus Fransiskus

1. Vespa PTS Tipe Smallframe

Melansir dari YouTube Pace Daeng, Vespa PTS ini merupakan Vespa Klasik dengan tipe smallframe atau berbodi mungil.

Vespa Klasik keluaran tahun 1963 ini memiliki dimensi hanya 1.665 x 1.015 x 670 mm dengan jarak sumbu roda 1.180.

Desain bodi yang ramping ini menjadi daya tarik tersendiri, karena memudahkan untuk diajak nyalip-nyalip di jalanan macet.

Baca Juga: PSS Sleman Terus Pantau Cedera Cleberson Souza dan Betinho Jelang Laga Lawan Persib Bandung

Kemudian bodinya yang ramping ini memudahkan pengendara karena bobotnya yang ringan dan bantingannya yang enak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Abdul Mugni

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X