Sony Dan Honda Gabung Dalam Sony Honda Mobility Untuk Fokus Produksi Mobil Listrik

Bingkai Nasional - Perusahaan asal Jepang, Sony dan Honda Motor telah membentuk perusahaan bersama untuk memproduksi mobil listrik yang bernama Sony Honda Mobility Inc.

Sony Honda Mobility akan membuat mobil listrik berdasarkan keahlian Honda dalam membuat kendaraan, dan keahlian Sony dalam mengembangkan teknologi dalam bidang elektronik, telekomunikasi, jaringan, dan hiburan.

Dalam nota kesepahaman yang telah ditanda tangani oleh Sony dan Honda Motor, Sony Honda Mobility akan mulai melakukan penjualan mobil listrik pada tahun 2025.

Baca Juga: Bawa Sepeda Pakai Mobil? Pria ini Bawa mobil Pakai Sepeda

CEO Sony Group Corporation, Kenichiro Yoshida, mengungkapkan kebahagiannya atas lahirnya perusahaan Sony Honda Mobility, karena hal tersebut sejalan dengan visi dari perusahaan Sony yang berencana untuk membuat ruang mobilitas yang nyaman, dan penuh dengan teknologi yang mutakhir.

"Kami senang telah bertemu dengan Honda, kami bertujuan untuk berkontribusi pada evolusi mobilitas dengan menggabungkan teknologi lingkungan dan keselamatan mutakhir Honda," ungkap Kenichiro dalam sebuah keterangan tertulis.

Pada perusahaan dengan kepemilikan 50% Sony dan 50% Honda, Sony Honda Mobility menunjuk Yasuhide Mizuno sebagai Chief Executive Officer (CEO) nya dan Izumi Kawanishi sebagai Chief Operating Officer (COO) nya.

Honda sendiri termasuk terlambat dalam memproduksi kendaraan listrik dibanding pesaingnya Toyota yang sudah meluncurkan 9 model mobil listrik.

Namun, kerjasamanya dengan Sony akan membuat Honda segera menyusul untuk memproduksi mobil listrik dengan target 30 model mobil listrik hingga 2030 nanti.

Diketahui jika Sony sudah memiliki mobil konsep bertenaga listrik yang diberi nama Sony Vision-S dan Sony Vision-2 02 sebelum bertemu dengan Honda.

Baca Juga: Mobil Listrik Baru Hadir Di Indonesia, MINI Cooper Electric

Dan belum dapat dipastikan apakan mobil konsep Sony tersebut akan mulai diproduksi oleh Sony Honda Mobility atau tidak.

Yang pasti gabungan dua perusahaan raksasa ini akan membawa banyak perubahan dalam kendaraan masa depan.***