Dampak Rangka eSAF terhadap Harga Motor Bekas Honda BeAT dan Vario

Bingkai Nasional - Beberapa waktu belakangan, industri motor di Indonesia diguncang oleh kontroversi yang melibatkan rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) yang digunakan dalam beberapa produk Honda, seperti BeAT dan Vario.

Masalah dengan rangka ini telah mempengaruhi harga motor bekas Honda BeAT dan Vario, menciptakan dampak yang dirasakan oleh pedagang dan konsumen di seluruh negeri.

Masalah dengan rangka eSAF, yang mencakup produk Honda BeAT, Genio, Scoopy, dan Vario 160, menjadi sorotan masyarakat karena mudah patah dan keropos.

Baca Juga: Penyebab Motor Honda Rangka eSAF Patah, dan Solusinya

Dalam upaya menangani isu ini, PT Astra Honda Motor (AHM) telah mengambil beberapa langkah.

Meskipun langkah-langkah ini diambil untuk mengatasi masalah tersebut, dampaknya tetap berlanjut dan terasa oleh para pedagang motor bekas di seluruh negeri.

Acoi, seorang pedagang motor bekas di Bekasi Barat, memberikan pandangan mengenai penurunan harga motor bekas Honda BeAT sebagai dampak dari masalah rangka eSAF.

Dia menyatakan bahwa penjualan Honda BeAT bekas telah mengalami penurunan yang signifikan sejak terjadinya masalah rangka eSAF.

Sebelum munculnya masalah ini, Honda BeAT tahun 2023 bisa dijual dengan harga mencapai Rp15,5 juta untuk jenis CBS, sementara tipe Delux dan Street bisa dijual sekitar Rp16 jutaan.

Namun, sekarang harganya telah turun drastis, dengan harga jual paling tinggi hanya mencapai Rp13 jutaan.

Acoi juga mencatat bahwa setelah munculnya masalah rangka eSAF, dia telah memutuskan untuk tidak lagi menjual produk Honda tersebut.

Baca Juga: Honda BeAT Alami Patah Rangka di PIK, Netizen Soroti Kejadian Ini

Meskipun AHM memberikan garansi rangka selama 5 tahun, dia mengaku belum dapat memastikan dampaknya pada penjualan motor bekas Honda BeAT di masa depan.

Selain Acoi, pedagang motor bekas lainnya, seperti Firman di wilayah Tangerang, juga mengalami dampak dari masalah rangka eSAF.