Bingkai Nasional - Pendidikan adalah fondasi utama pembangunan masyarakat dan peradaban.
Dalam upaya untuk memberikan wawasan yang mendalam mengenai pendidikan bermakna, kita tidak bisa mengabaikan pandangan filosofis dari salah satu tokoh pendidikan terkemuka, Dewi Sartika.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep, objek, dan tujuan pendidikan menurut perspektif beliau, dengan harapan memberikan pemahaman yang lebih kaya dan mendalam kepada pembaca.
Baca Juga: Pentingnya Penanaman Pendidikan Moral Bagi Generasi Z
Konsep Pendidikan Menurut Dewi Sartika
Dewi Sartika, seorang pahlawan nasional dan pendiri Sekolah Isteri (Sekolah Kanisius) pada tahun 1904, memiliki pandangan yang mendalam tentang konsep pendidikan.
Menurut beliau, pendidikan bukan hanya tentang transfer pengetahuan, tetapi juga pembentukan karakter.
Pendidikan seharusnya menciptakan manusia yang berintegritas, memiliki moralitas tinggi, dan berkontribusi positif kepada masyarakat.
Pendidikan Sebagai Pembentukan Karakter
Dewi Sartika meyakini bahwa pendidikan harus menjadi wahana untuk membentuk karakter yang tangguh dan berdaya.
Ia mengajarkan bahwa nilai-nilai seperti disiplin, tanggung jawab, dan kejujuran harus ditanamkan sejak dini.
Baca Juga: 5 Poin Penting Yang Cocok Untuk Diterapkan Pada Pendidikan Karakter Anak
Dengan demikian, siswa tidak hanya menjadi cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki landasan moral yang kokoh.
Artikel Terkait
Pentingnya Kurikulum Pendidikan yang Tepat
Al-Ghazali: Pemikirannya Tentang Pendidikan
Peran Penting Pendidikan Menurut Ibnu Khaldun
Kurikulum Merdeka Demi Membangun Pendidikan yang Inklusif dan Kreatif
Ki Hadjar Dewantara: Pendidikan Adalah Sebuah Tuntunan VS P5 Dalam Kurikulum Merdeka