Pro Kontra Penggunaann ChatGPT di Lingkungan Pendidikan

Bingkai Nasional - Sebagai seorang akademisi, tentunya kita harus memperhatikan adanya fenomena pertumbuhan dan perkembangan teknologi masa kini, yang semakin hari semakin berkembang.

Tentu, kita harus ikut serta dalam mendalami fenomena tersebut, karena dunia modern semakin maju dan bekembang, dengan motivasi-motivasi yang ada saat ini.

Selain itu, munculnya sebuah alat yang cukup fenomenal ini memang sudah direncanakan dari dulu, cukup bagaimana kita dalam menerimanya dengan bijak.

Baca Juga: Instagram Menyiapkan Fitur Baru: Chat dengan Kecerdasan Buatan ( AI Chatbot )

Memang akhir-akhir ini muncul sebuah teknologi modern, yakni aplikasi ChatGPT.

Apa yang dimaksud dengan ChatGPT tersebut? Jadi, ChatGPT itu bekerjanya seperti sistem pencarian yang ada di Google, tetapi berbentuk seperti chat.

ChatGPT ini merupakan sebuah perangkat lunak berbentuk chatbot, yang dikembangkan oleh OpenAI.

Jadi, fenomena ini layaknya muncul sebagai sebuah kemampuan yang memberikan informasi kepada para penggunanya, dengan catatan yang sangat fantastis, yakni memahami bahasa seperti layaknya manusia.

Jadi, penggunanya akan dimudahkan dalam masalah berbincang-bincang hingga ke ranah menulis dalam waktu singkat sekali.

Maka dari itu, inilah yang menjadi masalah dalam ranah pendidikan, di mana kita di-uji dengan aplikasi sedetail ini, berkembang layaknya manusia hidup, dan juga bagaimana kita dalam menyikapinya.

Para akademisi pasti menyorot sekali dengan adanya aplikasi yang sangat berkembang ini, karena sangat memudahkan para mahasiswa dalam mengerjakan tugas dan lain sebagainya.

Baca Juga: Chat GPT dan Kecerdasan Buatan (AI) 2023: Pemahaman Lebih Lanjut

Tentu, kita harus menggunakan dengan bijak aplikasi tersebut, karena tidak selamanya yang berasal dari kemudahan, keinstanan, dan juga terlalu mengandalkan ChatGPT akan baik di akhirnya.

Bisa saja, kita sangat ketergantungan dengan menggunakan ChatGPT, sehingga tidak mau berpikir, tidak mau berusaha, dan juga bahkan tidak mau mengejar atau melanjutkan pendidikan.