Rayen Pono Angkat Suara Terkait Tambang Nikel di Raja Ampat, Miris Karena Dieksploitasi demi Kepentingan Bisnis

photo author
- Selasa, 10 Juni 2025 | 16:45 WIB
Potret Rayen Pono. Rayen Pono Angkat Suara Terkait Tambang Nikel di Raja Ampat, Miris Karena Dieksploitasi demi Kepentingan Bisnis
Potret Rayen Pono. Rayen Pono Angkat Suara Terkait Tambang Nikel di Raja Ampat, Miris Karena Dieksploitasi demi Kepentingan Bisnis

BINGKAINASIONAL.COM - Penyanyi sekaligus figur publik, Rayen Pono angkat suara terkait tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya. Ia mengakui miris dengan kisruh di tambang tersebut.

Rayen mengaku sebelumnya sudah menyuarakan soal keresahannya terhadap isu tambang nikel ini melalui media sosial.

Sebagai warga Indonesia Timur, Rayen mengaku miris dengan fenomena tambang nikel di Raja Ampat tersebut.

Baca Juga: POCO F7 Ultra Unjuk Gigi dengan Kamera Super Unik, Ini Fitur-Fitur Kerennya!  

Bukan tanpa alasan, ia menyebut bahwa Raja Ampat dapat diibaratkan surga dunia yang diberikan Tuhan untuk alam Indonesia.

"Saya kan sudah bersuara juga mengenai Raja Ampat di media sosial. Jadi sebenarnya, nggak tahu siapa yang mau disalahkan, tapi intinya gini, Raja Ampat ini kan keindahan Tuhan yang diberikan kepada kita ya, jadi harus dijaga, kalau kalian ke Raja Ampat, aduh, itu surga deh," kata Rayen Pono di Kemang, Selasa 10 Juni 2025.

Bahkan selain miris, Rayen juga menyebut bahwa masalah tambang nikel di Raja Ampat ini sudah tidak masuk akal, lantaran tempat seindah itu harus dieksploitasi untuk kepentingan bisnis.

Baca Juga: Alasan IUP Gag Nikel Tidak Dicabut, Ternyata Memiliki Hak Istimewa Ini

"Sudah nggak masuk diakal saya lagi kalau sampai tempat seperti itu dieksploitasi untuk kepentingan bisnis," pungkasnya.

Kemudian Rayen juga menyoroti titik tambang yang dianggap sudah ideal dan tak mencemari lingkungan setempat yakni sekitar 30 kilometer dari daratan Raja Ampat.

Sebagai musisi, Rayen mengaku tengah membangun aliansi bersama rekan-rekan sejawatnya di industri musik untuk menyuarakan keresahan tersebut.

Menurutnya, jarak itu masih berpotensi merusak lingkungan sekitar, hingga dijadikan alasan untuk mengeruk kekayaan alam di tempat itu.

Baca Juga: iPad dengan Chip A16 Bionic Resmi Dirilis, Ini Spesifikasi Lengkapnya!

"Kan ada yang bilang itu letaknya 30 km, jauh, jarak itu juga kalau ada di air, dia akan kelepek kelepek itu ikannya. Jadi semua akan tercemar, semua akan hancur. Dan kalau Raja Ampat hancur, wah tragis," tuturnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Aria Gumilar

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X