Merince Kogoya Didiskualifikasi dari Miss Indonesia 2025, Usai Video Kibarkan Bendera Israel Viral

photo author
- Senin, 30 Juni 2025 | 13:19 WIB
Merince Kogoya Didiskualifikasi dari Miss Indonesia 2025, Usai Video Kibarkan Bendera Israel Viral
Merince Kogoya Didiskualifikasi dari Miss Indonesia 2025, Usai Video Kibarkan Bendera Israel Viral

BINGKAINASIONAL.COM – Merince Kogoya, finalis Miss Indonesia 2025 asal Papua Pegunungan, dibatalkan keikutsertaannya usai video lamanya mengibarkan bendera Israel di Papua viral dan menuai kontroversi.

Kabar mengenai diskualifikasi Merince pertama kali tersebar melalui akun Instagram @sobat_pageant, yang kerap membagikan informasi seputar kontes kecantikan.

Dalam unggahannya, akun tersebut menyatakan bahwa Merince telah dipulangkan dari karantina dan tidak lagi menjadi bagian dari kontestan Miss Indonesia 2025.

Baca Juga: Dampak Depresi pada Lansia, Lebih dari Sekadar Perasaan Sedih

“Miss Papua pegunungan yakni Merince Kogoya dikabarkan telah dipulangkan kemarin malam dan tidak lagi melanjutkan kompetisi di Miss Indonesia 2025,” tulis keterangan unggahan tersebut.

“Hal tersebut imbas dari postingan sosmednya yang mendukung pro zionis Israel dan dokumentasi pengibaran bendera Israel di Papua,” lanjut caption tersebut.

Jejak digital Merince, termasuk foto dan video yang memperlihatkan simbol-simbol dukungan terhadap Israel, menjadi pemicu munculnya gelombang reaksi dari publik.

Baca Juga: Meski Tengah Digugat, SMAN 1 Bandung Tegaskan Aktivitas Pendidikan Terus Berlanjut

Di tengah sensitifnya isu Palestina-Israel di Indonesia, tindakan tersebut dianggap tidak pantas dilakukan oleh seorang wakil daerah dalam ajang nasional.

Merince Sampaikan Kekecewaan di Instagram

Menanggapi pembatalan tersebut, Merince menyampaikan perasaan kecewanya melalui Instagram Story di akun pribadinya @kogoya_merry.

Baca Juga: Waspadai Jenis-Jenis Depresi yang Rentan Dialami Lansia, Apa yang Harus Dilakukan?

Ia membagikan potret Karem Anastasya peserta yang menggantikan posisinya sebagai finalis dari Papua Pegunungan.

Merince juga menuliskan bahwa dirinya telah berjuang selama empat bulan untuk sampai di tahap ini sebagai perwakilan daerahnya. Namun, seluruh upaya itu harus berakhir karena video lama yang kembali mencuat di publik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Aria Gumilar

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X