Bahaya! Ramaja Sering Merasa Kesepian Dapat Mengguncang Kesehatan Mental, Ini Solusinya

photo author
- Senin, 9 Juni 2025 | 10:03 WIB
Bahaya! Ramaja Sering Merasa Kesepian Dapat Mengguncang Kesehatan Mental, Ini Solusinya
Bahaya! Ramaja Sering Merasa Kesepian Dapat Mengguncang Kesehatan Mental, Ini Solusinya

6. Ungkapan seperti “Percuma ngomong, nggak ada yang peduli.”

Mengapa Ini Terjadi?

Dalam laporan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI, 2022), disebutkan bahwa banyak anak dan remaja mengalami tekanan psikologis karena rendahnya keterlibatan orang tua dalam aktivitas sehari-hari. Faktor penyebab utama antara lain:

1. Orang tua terlalu sibuk bekerja

2. Pola asuh cenderung otoriter atau permisif tanpa koneksi emosional

3. Minimnya waktu berkualitas dalam keluarga

4. Tidak ada ruang aman bagi anak untuk berbagi cerita

Dampak Kesepian pada Remaja

Menurut Modul Kesehatan Jiwa Remaja Kemenkes RI, 2020 Remaja yang merasa kesepian rentan mengalami:

1. Gangguan kecemasan dan stres berkepanjangan

2. Menyakiti diri sendiri (self-harm)

3. Kesulitan membangun relasi sosial sehat

4. Pelarian ke pergaulan negatif atau kecanduan digital

Apa yang Bisa Dilakukan Orang Tua?

1. Luangkan waktu untuk mendengarkan anak
Cukup 10–15 menit sehari, tapi dengan perhatian penuh.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Aria Gumilar

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X