6. Ungkapan seperti “Percuma ngomong, nggak ada yang peduli.”
Mengapa Ini Terjadi?
Dalam laporan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI, 2022), disebutkan bahwa banyak anak dan remaja mengalami tekanan psikologis karena rendahnya keterlibatan orang tua dalam aktivitas sehari-hari. Faktor penyebab utama antara lain:
1. Orang tua terlalu sibuk bekerja
2. Pola asuh cenderung otoriter atau permisif tanpa koneksi emosional
3. Minimnya waktu berkualitas dalam keluarga
4. Tidak ada ruang aman bagi anak untuk berbagi cerita
Dampak Kesepian pada Remaja
Menurut Modul Kesehatan Jiwa Remaja Kemenkes RI, 2020 Remaja yang merasa kesepian rentan mengalami:
1. Gangguan kecemasan dan stres berkepanjangan
2. Menyakiti diri sendiri (self-harm)
3. Kesulitan membangun relasi sosial sehat
4. Pelarian ke pergaulan negatif atau kecanduan digital
Apa yang Bisa Dilakukan Orang Tua?
1. Luangkan waktu untuk mendengarkan anak
Cukup 10–15 menit sehari, tapi dengan perhatian penuh.
Artikel Terkait
Heboh Soal Royalti Musik, Charly Van Houten: Siapa pun Bebas Bawakan Lagu Saya
Dedi Mulyadi Sebut Bandara Kertajati Layaknya 'Peuteuy Selong', Mesti Nombok Rp 60 Miliar per Tahun
Persib Bandung Resmi Berpisah dengan Pemain Andalan Ini, Sosok Penting dalam Meraih Back To Back Juara Liga 1
Persib Bandung Ditinggal 9 Pemain Usai Juara BRI Liga 1 2024/25, Begini Rencana Pangeran Biru Musim Depan
Ditinggal 8 Pemain Penting, Persija Jakarta Rancang Skema Jitu demi Guncang Liga 1 Musim Depan