Dedi Mulyadi Sebut Bandara Kertajati Layaknya 'Peuteuy Selong', Mesti Nombok Rp 60 Miliar per Tahun

photo author
- Senin, 9 Juni 2025 | 08:25 WIB
Potret Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Dedi Mulyadi Sebut Bandara Kertajati Layaknya 'Peuteuy Selong', Mesti Nombok Rp 60 Miliar per Tahun
Potret Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Dedi Mulyadi Sebut Bandara Kertajati Layaknya 'Peuteuy Selong', Mesti Nombok Rp 60 Miliar per Tahun

BINGKAINASIONAL.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi baru-baru ini menyebut Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati layaknya 'peuteuy selong' (petai kering).

Hal tersebut diungkapkannya saat memberikan sambutan di rapat paripurna peringatan Hari Jadi Kabupaten Majalengka ke-535, Sabtu 7 Juni 2025 kemarin.

Saat sambutan, Dedi Mulyadi menyoroti terkait kondisi operasional Bandara Kertajati yang dinilai tidak berjalan secara optimal.

Baca Juga: Heboh Soal Royalti Musik, Charly Van Houten: Siapa pun Bebas Bawakan Lagu Saya

Orang nomor satu di Jabar itu juga menyampaikan bahwa dirinya sangat prihatin dengan bandara tersebut, lantaran minimnya aktivitas penerbangan layaknya peuteuy selong.

“Majalengka ke sananya sudah ada bandara. Padahal sekarang udah berubah jadi peuteuy selong. Kenapa jadi peuteuy selong? Kan nggak ada pesawatnya, nggak maju-maju,” kata Dedi Mulyadi.

Kemudian pria yang akrab disapa dengan sebutan Kang Dedi Mulyadi alias KDM itu mengakui bahwa Pemprov Jabar belum bisa berbuat lebih terkait kondisi bandara tersebut.

Baca Juga: Antusiasme Tinggi dari Suporter Sambut Kedatangan Timnas Indonesia di Negeri Sakura

Kendati begitu, ia menegaskan tengah menyusun strategi jangka panjang untuk menjadikan BIJB lebih berkembang dari sekarang, guna mengurangi beban anggaran daerah.

“Harus bagaimana? Biar dipikirkan ada desain strategi harus disiapkan. Jangan dulu marahin (saya) sekarang, kan saya baru tiga bulan,” ujarnya.

Selain itu, KDM juga mengungkapkan bahwa Pemprov Jabar mesti merogoh kocek Rp 60 miliar untuk menopang operasional BIJB setiap tahunnya.

Baca Juga: Adu Spek Kamera Oppo A5 Pro 5G vs Reno 13 5G, Mana yang Lebih Unggul?

Hal tersebut merupakan upaya pemerintah untuk menutupi kekurangan anggaran bandara tersebut agar tetap beroperasi.

“Kan nombok setiap tahun Rp 60 miliar untuk bandara. Harus bagaimana?” pungkasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Aria Gumilar

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X