2. Bangun komunikasi dua arah
Ajak bicara bukan untuk mengatur, tapi untuk memahami.
3. Libatkan anak dalam aktivitas keluarga
Memasak bersama, menentukan kegiatan akhir pekan, atau sekadar ngobrol santai.
4. Ungkapkan kasih sayang secara verbal dan fisik
Pelukan, pujian, atau kalimat “Ayah/Ibu bangga padamu” punya dampak besar.
5. Konsultasikan jika perlu
Banyak layanan konseling remaja tersedia di Puskesmas, sekolah, atau melalui platform digital yang disediakan pemerintah.
Pesan untuk Para Remaja
Kesepian itu wajar dan bisa diatasi. Cari dukungan dari orang dewasa tepercaya, dan jika sulit bicara, tulislah pesan. Bantuan selalu tersedia.
Keluarga yang sibuk bukan berarti tidak bisa dekat. Dengan niat dan waktu kecil yang berkualitas, hubungan orang tua dan anak bisa kembali hangat dan bermakna. Remaja butuh didengarkan, bukan hanya diarahkan.***
Artikel Terkait
Heboh Soal Royalti Musik, Charly Van Houten: Siapa pun Bebas Bawakan Lagu Saya
Dedi Mulyadi Sebut Bandara Kertajati Layaknya 'Peuteuy Selong', Mesti Nombok Rp 60 Miliar per Tahun
Persib Bandung Resmi Berpisah dengan Pemain Andalan Ini, Sosok Penting dalam Meraih Back To Back Juara Liga 1
Persib Bandung Ditinggal 9 Pemain Usai Juara BRI Liga 1 2024/25, Begini Rencana Pangeran Biru Musim Depan
Ditinggal 8 Pemain Penting, Persija Jakarta Rancang Skema Jitu demi Guncang Liga 1 Musim Depan