Mengenal Istilah Doxxing pada Aktivitas Online Berikut Cara Kerja dan Dampak Buruknya untuk Korban

Bagaimana Cara Kerja Doxxing

Para pelaku yang kerap melakukan Doxxing bisa melakukan aktivitasnya dengan berbagai cara. Beberapa cara umum yang kerap dilakukan diantaranya:

1. Mengumpulkan data melalui media sosial seperti identitas pribadi, rutinitas keseharian hingga foto-foto dan video.

2. Melakukan fishing dengan cara mengirimkan link atau pesan yang kemudian meminta korban mengisi data diri. Cara ini umum terjadi melalui gmail, pesan singkat dan chat Whatsapp.

Baca Juga: Ramuan Tradisional dari Bunga Kenanga dan Daun Sirih untuk Atasi Depresi dan Stres

3. Mengumpulkan dan mencuri data melalui berbagai situs termasuk milik pemerintah. Biasanya aktivitas ini dilakukan oleh mereka yang berpengalaman atau menguasai teknik hacking.

4. Merekayasa sosial dan mempengaruhi psikologis seseorang. Biasanya hal ini dilakukan oleh orang terdekat yang sering bersentuhan. Biasanya motiv balas dendam atau konflik pribadi mempengaruhi aktivitas pencurian data semacam ini.

Dampak Doxxing

Doxxing ini dilakukan seseorang dengan motiv yang beragam seperti memberikan ancaman, balas dendam dan untuk mempermalukan korban.

Baca Juga: Deretan Manfaat Daun Sirih untuk Kesehatan: Alami, Murah, dan Penuh Khasiat

Bagi para korban, doxxing ini sangat berdampak pada dirinya, beberapa dampak yang umum dirasakan diantaranya:

1. Risiko keamanan dan ancaman fisik. Doxxing ini biasanya menyebarkan informasi seperti alamat rumah yang dapat mengancam keamanan korban. Ancaman kekerasan fisik juga menjadi salah satu contoh kasus yang sering terjadi

2. Korban akan mengalami tekanan emosional dan mental akibat data diri yang disebar akan mempermalukan dirinya.

3. Berdampak buruk bagi reputasi dan kariernya. Penyebarluasan informasi pribadi terutama yang bersifat mempermalukan diri akan membuat korban menjadi jatuh citra dan reputasi baiknya.***