Old Money vs New Money: Gaya Hidup yang Lebih Dalam dari Sekadar Kekayaan

photo author
- Sabtu, 26 Juli 2025 | 19:55 WIB
Old Money vs New Money: Gaya Hidup yang Lebih Dalam dari Sekadar Kekayaan
Old Money vs New Money: Gaya Hidup yang Lebih Dalam dari Sekadar Kekayaan

 

BINGKAINASIONAL.COM - Old money dan new money bukan cuma soal siapa punya uang lebih dulu. Ini soal cara hidup, nilai, dan persepsi tentang dunia.

Orang dengan old money biasanya berasal dari keluarga kaya secara turun-temurun. Mereka tumbuh dalam budaya elit, penuh etika, privasi, dan pendidikan tinggi.

Sebaliknya, new money sering dihasilkan dari kerja keras generasi pertama. Mereka membangun kekayaan sendiri dan tak segan menunjukkannya lewat gaya hidup mewah.

Old money cenderung low profile. Mereka memilih barang branded tanpa logo mencolok. Kelasnya justru terlihat dari keanggunan dan selera yang tenang.

New money sering tampil mencolok. Mobil sport, jam tangan mahal, outfit mewah yang semua jadi simbol keberhasilan dan validasi atas perjuangan yang dilalui.

Dalam lingkungan sosial, old money dikenal punya koneksi kuat, pendidikan elite, dan sopan santun tinggi. Mereka bermain di lingkaran tertutup dan eksklusif.

Baca Juga: Penderita Radang Usus? Ini Daftar Makanan Aman dan Lezat untuk Dikonsumsi

New money lebih ekspresif dan terbuka. Media sosial jadi panggung utama untuk menunjukkan pencapaian, gaya hidup, dan jaringan bisnis yang luas.

Old money merasa tidak perlu membuktikan status sosial. Sedangkan new money masih mencari pengakuan atas pencapaian dan posisi barunya dalam masyarakat.

Pola konsumsi juga berbeda. Old money lebih sadar kualitas dan nilai jangka panjang. New money lebih senang ikut tren dan mencoba segala hal baru.

Namun, bukan berarti satu lebih baik dari yang lain. Keduanya punya cerita perjuangan, hanya berbeda dari sisi akar budaya dan cara mengekspresikannya.

Gaya hidup old money mengajarkan keanggunan dalam kesederhanaan. New money menginspirasi dengan semangat kerja keras dan mimpi besar yang diwujudkan.

Saat dua dunia ini bertemu, sering terjadi benturan nilai. Tapi di balik perbedaan, ada ruang untuk saling belajar dan saling menghargai perspektif.

Old money kadang butuh belajar fleksibilitas dan adaptasi. New money bisa mengambil nilai dari kestabilan dan tradisi yang dijaga turun-temurun.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abnu Malik

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X