BINGKAINASIONAL.COM - Persija Jakarta tengah mempersiapkan racikan baru bersama pelatih anyarnya, Mauricio Souza menjelang bergulirnya Liga 1 musim depan.
Macan Kemayoran -julukan Persija- akan mendatangkan empat pemain asing dari tiga negara berbeda yakni Brasil, Argentina, dan Portugal.
Bukan tanpa alasan, Direktur Persija Jakarta Mohamad Prapanca menyebut jika rencana perekrutan pemain asing tersebut merupakan misi besarnya untuk meraih gelar juara di Liga 1 musim depan.
Baca Juga: Spesifikasi OPPO A5i, HP Murah Harga Rp 1 Jutaan
Diketahui, saat ini pemain asing yang tersisa di Persija meliputi Gustavo Almeida, Carlos Eduardo, dan Ryo Matsumura.
"Yang pasti tidak ada yang (pernah) main di Indonesia pemain asingnya. (Dari) Portugal, Argentina, dan Brasil," kata Prapanca, dikutip dari laman resmi LIB, Senin 16 Juni 2025.
"Posisi (pemain asing) yang nanti dia (Mauricio Souza) bawa adalah dua pemain sayap, satu gelandang bertahan, dan satu lagi di posisinya (Syahrian) Abimanyu. Itu yang akan dibawa, tetapi sampai hari ini kami masih menunggu nama-nama pemain yang dibawa," tuturnya.
Baca Juga: Lika-liku Perjuangan Cinta Al Ghazali dan Alyssa, Sempat Putus Nyambung hingga Berakhir di Pelaminan
Menurutnya, semua pemain yang datang dan pergi jelang musim baru ini merupakan pilihan dari pelatih.
Hal itu dilakukan agar pemain yang didatangkan ke tim memang sesuai dengan kebutuhan Mauricio Souza.
"Jadi balik lagi bahwa kami ingin pelatih membentuk tim untuk juara, di mana intervensi manajemen itu sangat-sangat kecil. 'Oke saya hanya segini saja kalau manajemen mau nambah pemain, silakan'. Nah, itu bahasa itu belum keluar nih. Jadi kita tunggu," jelasnya.
Baca Juga: Sah! Al Ghazali dan Alyssa Daguise Resmi Jadi Suami Istri
Musim lalu, Persija Jakarta finis di posisi ketujuh dengan torehan 51 poin hasil dari 14 kali menang, sembilan imang, dan sebelas kali kalah.
Gagal mencapai target empat besar, Macan Kemayoran kini memasang target lebih tinggi lagi untuk Liga 1 2025/26, yakni menjadi juara.***
Artikel Terkait
Kang DS Beri Masukkan ke KDM: Program Maghrib Mengaji Jadi Alternatif Selain Barak Militer
Dedi Mulyadi Tegaskan Larangan Praktik Siswa Titipan dalam Proses SPMB 2025
Dedi Mulyadi Buka-bukaan Soal Utang Warisan Era Ridwan Kamil Rp 300 M ke BPJS Kesehatan
Kenali 12 Jenis Gangguan Kesehatan Mental pada Anak Berkebutuhan Khusus
Bonceng Dedi Mulyadi tanpa Helm, Begini Nasib Petugas Patwal Dishub Bogor