10 Kata-Kata Yang Bermakna Dari Buya Hamka

photo author
- Sabtu, 25 November 2023 | 17:12 WIB
Kata-Kata Mutiara Buya Hamka (Kalimahsawa)
Kata-Kata Mutiara Buya Hamka (Kalimahsawa)

Bingkai Nasional - Siapa sih yang tidak kenal Buya Hamka? Kemungkinan bagi pelajar kelahiran 90-an sampai 2000-an awal tentu dan pasti mengenal beliau.

Karena, banyak sekali karya serta kata-kata yang bermakna serta bijak yang sudah familiar di sekitar kita untuk membangkitkan semangat juang para pemuda-pemudi.

Buya Hamka dikenal sebagai seorang sastrawan yang sangat berpengaruh dalam dunia sastra, selain itu beliau juga adalah seorang Ulama’ yang terkenal.

Baca Juga: Biografi Buya Hamka, dan Beberapa Kata Mutiaranya Untuk Kehidupan!

Banyak sekali karya-karya beliau yang sangat fenomenal juga bisa menyentuh hati, apalagi kita meresepinya dengan baik dan penuh makna.

Pastinya, tiba-tiba air mata tidak terbendunglah yang akan menjawab, jika kita membacanya dengan penuh makna.

Dalam karya-karyanya, banyak sekali kata-kata bijak beliau, yang mana akan penulis cantumkan beberapa poin di bawah ini. Di antaranya adalah:

  1. Jelas bahwa rumah tangga yang damai adalah kombinasi antara kekuatan laki-laki dan kelembutan perempuan.
  2. Satu hati lebih mahal dari pada senyuman. Satu jiwa lebih berharga dari pada sebentuk cincin.
  3. Saya akan pikul rahasia itu jika engkau percayakan kepada saya dan saya akan masuk ke dalam perbendaharaan hati saya dan kemudian saya kunci pintu erat-erat. Kunci itu akan saya lemparkan jauh-jauh sehingga seorang pun tak dapat mengambilnya ke dalam lagi.
  4. Membaca buku-buku yang baik berarti memberi makanan rohani yang baik.
  5. Tegakkan cita-cita lebih dahulu sebelum lanjut berusaha.
  6. Iman tanpa ilmu bagaikan lentera di tangan bayi. Namun ilmu tanpa iman bagaikan lentera di tangan pencuri.
  7. Al-Qur’an yang dibaca dengan baik adalah tanda jiwa yang penuh dengan makanan bergizi.
  8. Janji Tuhan sudah tajalli, mulialah umat yang teguh iman. Allah tak pernah mungkin janji tarikh riwayat jadi pedoman.
  9. Satu-satunya alasan kita untuk hadir di dunia ini adalah untuk menjadi saksi atas Keesaan Allah.
  10. Tuan boleh kata muslim itu fanatik, tapi tuan harus dengan kata hati tuan bahwa itu adalah modal besar bagi kemerdekaan Indonesia untuk tuan tahu, itu bukanlah fanatik, itu adalah gairah.

***

(IHWANUN NAFI)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Meidy Achmad Harish

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Menggapai Makna di Balik Perjalanan Isra Miraj

Kamis, 8 Februari 2024 | 07:31 WIB

10 Kata-Kata Yang Bermakna Dari Buya Hamka

Sabtu, 25 November 2023 | 17:12 WIB

Terpopuler

X