Bingkai Nasional - Sebelum kita bepergian, atau pergi meninggalkan rumah untuk bekerja, bermain, atau jalan - jalan, ada baiknya kita untuk berdoa.
Selain memang di sunnah-kan oleh Rasululloh S.A.W, berdoa sebelum bepergian juga di janjikan oleh Allah S.W.T akan melindungi, dan setan pun akan menjauh.
Seperti yang di kutip dari hadist:
مَنْ قَالَ – يَعْنِى إِذَا خَرَجَ مِنْ بَيْتِهِ – بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ. يُقَالُ لَهُ كُفِيتَ وَوُقِيتَ. وَتَنَحَّى عَنْهُ الشَّيْطَانُ
“Barang siapa yang ketika keluar dari rumahnya membaca doa “Bismillahi tawakkaltu ‘alallah laa haula wa laa quwwata illaa billah” (Dengan menyebut nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, tiada daya dan upaya kecuali dari Allah), maka dikatakan kepadanya: kamu telah tercukup dan terlindungi, dan syetan pun akan menjauh darinya.” (HR. Tirmidzi).
Adapun do'a - do'a yang dapat di baca sebelum keluar rumah adalah sebagai berikut,
بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُءَلَى اللهِ لاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَاِلاَّبِاللهِ
Bismillahi tawakkaltu ‘alallahi laa haula wa laa quwwata illaa billahi.
Artinya: Dengan menyebut nama Allah aku bertawakal kepada Allah, tiada daya kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah.
اَللّٰهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِعَنَّابُعْدَهُ. اَللّٰهُمَّ اَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِوَالْخَلِيْفَةُفِى الْاَهْلِ
Allahumma hawwin 'alainaa safaranaa hadzaa wathwi 'annaa bu'dahu. Allahumma antash shaahibu fissafari walkhaliifatu fil ahli.
Artinya: Ya Allah, mudahkanlah kami bepergian ini dan dekatkanlah kejauhannya. Ya Allah yang menemani dalam berpergian dan Engkau pula yang melindungi keluarga.
سُبْحَانَ الَّذِيْ سَخَّرَلَنَاهَذَاوَمَاكُنَّالَهُ مُقْرِنِيْنَ وَاِنَّااِلَى رَبَّنَالَمُنْقَلِبُوْنَ
Subhaanalladzii sakh khara lanaa hadzaa wa maakunnaalahu muqriniina wa innaa ilaa rabbanaa lamunqalibuuna.
Artinya: Maha Suci Allah yang telah menundukan untuk kami (kendaraan) ini padahal sebelumnya kami tidak mampu untuk menguasainya dan hanya kepada-Mu lah kami akan kembali.
اَللَّهُمَّ اِنِّىْ اَعُوْذُبِكَ مِنْ جَهْدِالْبَلآءِ وَدَرْكِ الشَّقَآءِ وَسُوْءِالْقَضَآءِ وَشَمَاتَةِاْلاَعْدَآءِ
Allahumma innii a’uudzubika min jahdil balaa i wa darkisy syaqaa i wa suu il qadhaa i wa syamaatatil a’daa i
Artinya: Ya Allah, aku berlindung dengan-Mu dari cobaan yang memayahkan, dari kecelakaan, dari buruknya keputusan dan dari gembiranya musuh.
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ التَّرَدِّيْ، وَالْهَدْمِ، وَالْغَرَقِ، وَالْحَرِيقِ، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ يَتَخَبَّطَنِي الشَّيْطَانُ عِنْدَ الْمَوْتِ، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَمُوتَ فِي سَبِيْلِكَ مُدْبِرًا، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَمُوتَ لَدِيْغًا
Allahumma innii a'udzu bika minat taraddii, wal hadmi, wal gharaqi, wal hariqi, wa a'udzu bika an yatakhabbathanisy syaithanu 'indal mauti, wa a'udzu bika an amuuta fi sabiilika mudbiran, wa a'udzu bika an amuta ladiighan.
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari terjatuh dari tempat yang tinggi, dari tertimpa bangunan (termasuk terkena benturan keras dan tertimbun tanah longsor), dari tenggelam, dan dari terbakar. Aku juga berlindung kepada-Mu dari campur tangan setan ketika akan meninggal. Aku juga berlindung kepada-Mu dari meninggal dalam keadaan lari dari medan perang. Aku juga berlindung kepada-Mu dari meninggal karena tersengat hewan beracun.
Semoga kita selalu berada dalam lindungan Allah S.W.T.***