Bingkai Nasional - Ngizatun Zahroh adalah seorang penulis dan juga seorang mahasiswi Prodi PAI (Pendidikan agama islam) STAI SUFYAN TSAURI Majenang, Cilacap, Jawa tengah.
Selain sebagai mahasiswi, ia juga seorang aktivis ketua UKM Jurnalistik kajian Ilmiah dikampus Stai Sufyan Tsauri Majenang, Cilacap, Jawa Tengah.
Di dunia literasi sendiri, gadis kelahiran 21 april 2000 ini telah memiliki empat buku.
Satu buku kumpulan quotes atau motivasi, dan 3 buku antalogi puisi.
Buku yang pertama berjudul "kamu hebat kamu berhak bahagia", yang dipinang oleh penerbit lintang semesta publisher dan mendapatkan sertifikat penghargaan dari emak Lutfiatin Nisa.
Buku event antologi puisi find it yang berjudul "Ayah", penulis juga mendapatkan piagam penghargaan nasional, juga medali, dan sertifikat sebagai penulis terbaik di penerbit PT Zona Media mandiri.
Buku event antologi puisi 'Bukan sebatas kisah', dan 'sebait rindu di waktu Duha' yang diterbitkan Lisa publisher juga mendapatkan penghargaan tingkat nasional, medali, dan sertifikat penulis puisi juara satu tingkat nasional.
Di tengah kesibukannya menjadi seorang mahasiswi tingkat akhir, dan sebagai ketua UKM Jurnalistik kajian ilmiah di kampus STAIS, juga sebagai santri PP Albahriyah Majenang, Ngiza tetap produktif untuk tetap menulis puisi, menulis cerpen, artikel dan juga jurnal, serta mengikuti event-event menulis puisi, dan cerpen, juga quotes .
Ngiza mulai menulis sejak tahun 2015, awalnya hanya iseng berawal dari suka nulis akhirnya keterusan.
Pada saat itu dirinya tidak begitu serius untuk menulis apalagi terjun di dunia literasi, akan tetapi dirinya selalu konsisten dalam menulis.
Baca Juga: Patut Dicontoh, Bahrul Penulis Muda Asal Desa Paras Menulis 40 Karya Cipta Puisi Tingkat Nasional
Ngiza menulis apapun setiap hari di bukunya, bahkan di sosial medianya entah di Ig, WA dan Fb.
Banyak yang bilang bahwa quotes, dan puisinya bagus bagus.
Artikel Terkait
Lutfiatin Nisa: Dari Pembaca Menjadi Penulis Berbakat Hingga Penerbit yang Menginspirasi
Putri Ariani Membuat Bangga Indonesia Saat Dirinya Lolos Ke Final America’s Got Talent 2023
Nadira Warga Desa Sukamekar, Kabupaten Bekasi, Berhasil Menerbitkan Sebuah Buku
Irene Pandiangan, Gadis Muda Asal Sumatra Utara, Kota Tarutung, Terbitkan Tujuh Buku Antologi Dalam Satu Tahun
Keren! Gadis Asal Palembang yang Baru Berusia 17 Tahun Sukses Menerbitkan 2 Karya Hebatnya di Usia Muda