Menantang Tradisi: Ratu Christina dari Swedia dan Pertanyaannya Terhadap Gender

photo author
- Kamis, 23 November 2023 | 19:12 WIB
Potret Ratu Christina dari Swedia (Foto: Sebastian Bourdon/Wikipedia)
Potret Ratu Christina dari Swedia (Foto: Sebastian Bourdon/Wikipedia)

Bingkai Nasional - Ratu Christina dari Swedia, penguasa pada abad ke-17, bukanlah penguasa biasa.

Dari kebijakan luar negeri hingga keputusannya untuk meninggalkan tahtanya, ia terpahat dalam sejarah sebagai figur yang mempertanyakan dan menantang norma-norma konvensional pada zamannya.

Baca Juga: Rahasia Darah Kerajaan: Membongkar Sejarah Gelap Hemofilia dari Buku 'Sejarah Gelap para Raja dan Ratu Eropa'

Profil Singkat Ratu Christina dari Swedia

Christina lahir pada 18 Desember 1626, sebagai putri Raja Gustavus Adolphus dan Ratu Maria Eleonora.

Setelah kematian ayahnya pada tahun 1632, Christina naik tahta menjadi penguasa Swedia yang sangat muda, pada usia enam tahun.

Namun, keputusannya untuk memerintah sendiri terjadi ketika dia mencapai usia 18 tahun.

Kisah Hidup Unik dan Mirip Laki-laki

Ratu Christina memimpin Swedia dengan gaya yang tidak konvensional.

Menariknya, ia lebih memilih pengetahuan dan seni dibandingkan dengan kepentingan politik yang khas bagi penguasa pada masanya.

Kehidupannya yang mirip laki-laki, dengan minat dalam seni dan ilmu pengetahuan, menjadi sorotan utama dalam sejarah Swedia.

Baca Juga: Diana Dan Hemas, Ratu Di Hati Rakyat

Christina menunjukkan ketertarikan pada berbagai topik, dari sastra hingga filosofi, dan mendukung para seniman dan ilmuwan, memberikan dampak besar pada perkembangan budaya dan intelektual Swedia pada saat itu.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Meidy Achmad Harish

Tags

Rekomendasi

Terkini

Abbas bin Firnas Seorang Ilmuwan Penemu Pesawat Terbang!

Selasa, 27 Februari 2024 | 09:05 WIB

Terpopuler

X