Kisah Kelam Elizabeth Bathory: Countess Berdarah dan Misteri Kegelapan di Balik Kastilnya

Ambisi Bangsawan Eropa dan Perkawinan Dalam Keluarga

Pada masa itu, bangsawan Eropa memiliki ambisi untuk melestarikan keberlanjutan garis keturunan mereka dan mempertahankan kemurnian darah bangsawan.

Praktik perkawinan antar keluarga menjadi umum guna mencapai tujuan ini.

Seperti George VI Báthory dan Anna Báthory orang tua dari Elizabeth Báthory, mereka berasal dari keluarga Báthory yang menghasilkan begitu banyak keturunan sakit jiwa seperti Skizofrenia, Sadomasokisme, Seksualitas Ganda, dan sifat keji seperti yang dimiliki Elizabeth Báthory.

Baca Juga: Su Daji: Kisah Legenda Sebagai Simbol Kemerosotan Moral Politik

Kastil Cachtice: Rahasia Kelam di Balik Tembok

Kastil Cachtice, tempat tinggal Elizabeth Bathory, menjadi saksi bisu dari kekejaman-kekejamannya.

Di dalam tembok kastil inilah ritual-ritual mengerikan terjadi, di mana darah para perawan dicurahkan untuk memuaskan obsesinya terhadap kecantikan abadi.

Kastil ini tidak hanya menjadi tempat teror bagi para pelayan, tetapi juga menjadi simbol kegelapan yang tersembunyi di balik keanggunan dan keindahan bangsawan Eropa.

Kontroversi Setelah Kematian Elizabeth Bathory

Setelah kematian Elizabeth Bathory pada tahun 1614, muncul berbagai kontroversi dan spekulasi tentang kebenaran di balik kisah kelamnya.

Beberapa menganggapnya sebagai korban fitnah politik, sementara yang lain yakin bahwa dia benar-benar merupakan seorang pembunuh berdarah dingin.

Baca Juga: Hindun binti Utbah: Kisah Emansipasi Wanita Pada Zaman Rasulullah

Hingga saat ini, kisah Elizabeth Bathory tetap menjadi misteri yang memikat dan memicu imajinasi banyak orang.

Kisah kelamnya mengajarkan kita tentang ambisi yang membutakan, kegelapan di balik keindahan, dan betapa sulitnya membedakan antara fakta dan fiksi dalam sejarah.