Bingkai Nasional - Ibnu Sina adalah tokoh yang sangat berpengaruh dikalangan Umat Islam.
Ibnu Sina dilahirkan di Desa Afsysanah, tidak jauh dari Bukharah, di Transoxianah (Persiah Utara).
Pada saat Ibnu Sina lahir, ada kekacauan yang lumayan besar, yaitu di mana Khilafat Abbasiyah mengalami kemunduran dan Negeri-negeri yang mulanya pada waktu itu di bawah kekuasaan Khilafat tersebut, mulai melepaskan diri satu-persatu untuk berdiri sendiri, pada waktu itu.
Pada masa itu Kota Baghdad sebagai pusat pemerintahan Khilafat Abbasiyah yang dikuasai oleh golongan Bani Buwaih pada tahun 334 H sampai pada 447 H.
Mengenai tanggal kelahiran dari Ibnu Sina itu dikatakan sulit untuk mencarinya pada seribu tahun yang lalu.
Pemerintahan Iran sudah menetapkan tanggal itu dengan maksud dari hasil penyelidikan dari para ahli.
Yaitu, Bulan Shafar 370 H sama dengan Agustus 910 M.
Baca Juga: Biodata Fatimah Zahratunnisa, Penyanyi Yang Viral Karena Ditagih Pajak Oleh Bea Cukai
Di Sini ada 4 macam tahun kelahiran yang disebutkan oleh para ahli sejarah, diantaranya adalah:
- Tahun 370, Menurut keterangan Qifthi, Ibnu Khallikan dan Bayhaqi.
- Tahun 375, menurut keterangan Ibnu Abu Ushasybi’ah.
- Tahun 373, menurut satu keterangan.
- Tahun 363, menurut keterangan lainnya.
Dari penjelasan masalah tahun kelahiran dari Ibnu Sina ini diambil dari buku yang berjudul Filsafat Islam karya dari Drs. Sudarsono, SH, M. Si. Penerbitnya adalah Rineka Cipta.
Hidup Ibnu Sina ini sangatlah penuh dengan kesibukan.
Kesibukan Ibnu Sina ini adalah bekerja dan mengarang, juga penuh dengan kesenangan dan sebuah kepahitan hidup.
Sampai bisa dikatakan bahwa keadaan itu telah mengakibatkan ia tertimpa penyakit, yang mana tidak bisa diobati lagi.
Dan pada tahun 428 H ia meninggal dunia di Hamadzan, pada usia 58 Tahun.
Ini sedikit sejarah hidup singkat dari Ibnu Sina (Avicenna).
Artikel Terkait
Yakup Hasibuan Siapa? Berikut Profil Dari Calon Suami Jessica Mila
Biografi Ustadzah Halimah Alaydrus Yang Viral Di TikTok Karena Tausiyahnya Yang Menyentuh
Islam Adalah Solusi Bijak Mengatasi Keterpurukan Masyarakat
Hari Pendidikan Nasional dari Pendidikan Kebatinan, atau Pendidikan Islam?