Bingkai Nasional - Berbicara fotografi di Indonesia, banyak sekali narasumber di bidang ini. Namun jika kita ingin mengetahui perkembangan dua era antara kamera analog dengan kamera digital nampaknya akan mengerucut, salah satunya adalah Darwis Triadi.
Pria kelahiran Solo 15 Oktober 1954 ini, di waktu mudanya merupakan seorang pilot. Beliau sempat menuntut ilmu di sebuah sekolah tinggi penerbangan di daerah Curug, Tangerang, sekitar tahun 1975. Namun, dirasa tidak cocok dengan profesinya pada saat itu, pada tahun 1979 beliau mengambil keputusan berani dengan beralih ke dunia fotografi.
Selama kurang lebih empat tahun, om Darwis mencoba menekuni fotografi secara mandiri. Sekitar tahun 1983, beliau mulai mencari beragam informasi dan mengikuti kursus fotografi di sejumlah negara seperti Jerman dan Swiss. Dan sampai sekarang beliau masih membagikan ilmunya di seminar – seminar dan berbagai workshop yang menjadikan beliau sebagai narasumber.
Baca Juga: Memahami Diafragma, Shutter Speed, dan ISO bagi Fotografer Pemula
Didalam proses pembelajaran hidupnya terlebih di fotografi, Darwis Triadi tidak berpikir untuk hidup di dunia fotografi, namun bagaimana beliau hidup berguna bagi setiap orang. Karena sebelum pindah profesi dari pilot ke dunia fotografi, orang tua beliau berpesan, “kalo mau pindah profesi, lakukan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat banyak.”
Dan jika ditanya mengenai perkembangan fotografi, menurut beliau, perkembangan fotografi pada masa sekarang sudah mengalami masa revolusi yang signifikan dan adanya pergeresaran nilai esensi dari fotografi.
Fotografi diera sekarang sudah tidak memiliki esensi atau isinya. Pada masa sekarang tujuan fotografi sudah menjadi lifestyle atau gaya hidup, sehingga fotografi sudah menjadi kebutuhan sehari – hari, dengan kepentingan dari dokumentasinya. Hal ini terbukti dengan adanya perangkat perangkat foto disetiap “gadget” yang ada.
Berbeda dengan masa dimana beliau memulai memasuki dunia fotografi. Di masa itu jika ingin melakukan post-production dalam fotografi kita harus belajar terlebih dahulu secara mendalam dengan memahami nilai esensi dari fotografi itu sendiri.
Menurut Darwis Triadi, “Makna dari esensi fotografi adalah memahami cahaya, jadi jika orang lupa esensi kesana, fotografi itu tidak akan punya roh.”
Dua masa yang dilalui beliau, cukup memberikan proses yang sangat fundamental dalam esensi fotografi, perubahan dari kamera analog menjadi digital membuat beliau sangat mengerti sulitnya mengambil gambar dan pentingnya unsur cahaya dalam fotografi.
Baca Juga: Cara Membuat Foto Makro
Berbeda dengan era sekarang, ketika teknologi memudahkan kegiatan post production, “Proses setelah memotret sangat memudahkan, dan menghilangkan nilai dari foto yang diambil, terlebih bagi para kawula muda saat ini,” Tambahnya.
Jika ditanya gadget atau alat, di mata Darwis triadi Gadget atau kamera itu hanya sebagai alat. “Di dunia fotografi yang harus di pahami adalah cahaya, bukan alat,” Ucapnya.
Menurut beliau, “Jika kita belajar fotografi berarti kita belajar kedewasaan”. Karena memasuki dunia fotografi kita mempelajari menguasi emosi, menangkap energi dan mengarahkan kita untuk memanage hidup.***
Artikel Terkait
Film Sekarang di Mata Almarhum Didi Petet