Quiet Luxury: Gaya Elegan Tanpa Harus Teriak Kemewahan

BINGKAINASIONAL.COM - Tak semua kemewahan harus ditampilkan secara mencolok. Quiet luxury hadir sebagai simbol gaya baru yang lebih tenang, berkelas, dan minim pamer.

Gen Z mulai melirik tren ini karena lelah dengan budaya flexing yang dianggap dangkal dan cepat basi di media sosial.

Daripada logo besar atau outfit heboh, mereka kini memilih busana simpel, berkualitas tinggi, dan potongan yang timeless.

Warna netral seperti abu, putih, cokelat tua, dan navy jadi pilihan utama, mencerminkan kesan dewasa, tenang, dan berkelas.

Baca Juga: Menilik Sentra Tenun Jembrana, 'Markasnya' Seni Tenun dan Songket Khas Bali

Quiet luxury bukan hanya soal pakaian. Ini soal cara berbicara, membawa diri, dan menghargai kenyamanan di atas sekadar tren viral.

Brand mewah seperti The Row, Loro Piana, atau Toteme dikenal sebagai representasi gaya hidup ini, tanpa harus dipromosikan berlebihan.

Di Indonesia, gaya ini mulai diadopsi oleh content creator fashion yang bosan tampil terlalu mencolok dan ingin lebih elegan.

Tak sedikit juga Gen Z yang menyiasatinya dengan thrift item berkualitas, asal desainnya clean dan terlihat “mahal secara diam-diam”.

Baca Juga: Sudah Mulai Masuk Sekolah Lagi, Ini 5 Menu Makanan yang Bisa Dijadikan Bekal untuk Anak Anda!

Filosofi quiet luxury mengajarkan bahwa yang elegan bukan yang berisik, melainkan yang tahu kapan harus tampil dan kapan harus diam.

Mereka yang mengadopsi gaya ini percaya bahwa citra seseorang dibentuk dari keaslian, bukan sekadar tren yang terus berganti.

Perhiasan pun tidak lagi besar dan berkilau. Anting kecil, jam tangan klasik, atau sepatu kulit simpel menjadi lambang gaya ini.

Makeup natural dan potongan rambut rapi menjadi pelengkap yang menegaskan keanggunan tanpa perlu terlalu banyak usaha.