BINGKAINASIONAL.COM - Depresi tak hanya dialami anak muda. Lansia juga rentan mengalaminya akibat perubahan fisik, kehilangan pasangan, hingga rasa kesepian. Sayangnya, gejalanya sering diabaikan karena dianggap sebagai hal normal dalam proses menua.
Padahal, depresi pada lansia adalah kondisi serius yang bisa berdampak besar pada kesehatan dan kualitas hidup.
Menurut Ns. Sri Nyumirah dan rekan-rekannya mengelompokkan gejala depresi pada lansia ke dalam empat kategori: fisik, kognitif, afektif (emosi), dan perilaku. Mari kita bahas satu per satu.
Baca Juga: Urus Pembuatan KTP Eektronik Tanpa Ribet, Kini Tak Perlu Surat Pengantar RT atau RW
1. Gejala Fisik
Gejala fisik sering kali menjadi yang paling mudah dikenali, meski sering juga diabaikan:
1. Nafsu makan menurun drastis, menyebabkan berat badan turun
2. Masalah tidur, seperti kesulitan untuk tertidur atau justru tidur berlebihan.
Jika lansia di rumah sering mengeluh lelah terus-menerus atau kehilangan selera makan, jangan buru-buru menyimpulkan itu hal biasa. Bisa jadi itu tanda awal depresi.
Baca Juga: Megenal Secondhand Fashion: Gaya Keren, Harga Aman dan Bumi Senang
2. Gejala Kognitif
Tanda-tanda ini berhubungan dengan fungsi kognitif, seperti proses berpikir dan mengingat.
1. Lambat dalam berpikir atau merespons
2. Sulit berkonsentrasi atau mengingat hal-hal sederhana
Artikel Terkait
Tren S Line Viral di TikTok: Antara Visual Keren dan Batas Privasi yang Mengkhawatirkan
Digital Detox Weekend, Gaya Baru Gen Z untuk Jaga Kesehatan Mental
Jangan Salah Arti! Self Love juga Kebutuhan Emosional
Megenal Secondhand Fashion: Gaya Keren, Harga Aman dan Bumi Senang
Urus Pembuatan KTP Eektronik Tanpa Ribet, Kini Tak Perlu Surat Pengantar RT atau RW