Bingkai Nasional - Seperti yang diketahui, bahwa Isra Mi'raj adalah perjalanan Nabi Muhammad S.A.W bertemu dengan Allah S.W.T untuk mendapatkan perintah sholat 5 waktu yang dikerjakan umat islam hingga kini.
Peristiwa tersebut menjadi sangat penting bagi umat muslim diseluruh dunia. Dan di Indonesia sendiri, peristiwa Isra Mi'raj dijadikan sebagai hari libur nasional.
Pada peristiwa Isra Mi'raj Nabi Muhammad S.A.W melakukan perjalanan satu malam dari Masjidil Haram di Kota Mekkah ke Masjidil Aqsha di Palestina dengan jarak sekitar 1239 KM. Lalu perjalanan naik ke Sidhratul Muntaha di langit ketujuh untuk bertemu Allah SWT.
Baca Juga: Syarat Sah Puasa Ramadhan
Dilansir bingkainasional.com dari artikel agamnewstoday yang berjudul Mengenal Singkat Buraq, Makhluk Pengantar Nabi Muhammad SAW Dalam Peristiwa Isra Miraj, Nabi Muhammad tidak diperjalankan begitu saja dalam peristiwa Isra Miraj bersejarah ini. Allah SWT menyiapkan sebuah makhluk untuk dijadikan sarana transportasi Nabi Muhammad SAW saat peristiwa Isra Miraj.
Makhluk tersebut adalah Buraq. Lalu, makhluk seperti apakah Buraq itu?
Nabi Muhammad SAW pernah menyebutkan dalam sebuah Hadits:
Dari Anas bin Malik bahwasannya Rasulullah saw berkata: "Didatangkan kepadaku buraq, yaitu hewan (dabbah) yang berwarna putih (abyadh), bertubuh panjang (thawil), lebih besar dari keledai dan lebih kecil dari baghal, dan sekali ia menjejakkan kakinya yang berkuku bergerak sejauh mata memandang." (kitab al-Jami' al-Sahih juz I, hlm 99).
Dabbah sendiri menurut literatur penafsiran Bahasa Arab diartikan sebagai makhluk hidup berjasad yang bisa berupa laki-laki/jantan maupun perempuan/betina serta dapat pula berakal maupun tak berakal.
Terminologi Buraq sendiri senada dengan kata barq yang berarti kilat. Jika dilihat dari kata tersebut, sangat dimungkinkan makhluk tersebut dinamakan Buraq karena melihat dari kecepatannya yang sangat cepat, seperti kilat atau cahaya.
Baca Juga: Mengapa Berpuasa Sebulan Penuh Jatuh Pada Bulan Ramadhan
Dalam berbagai sumber disebutkan bahwa Buraq sendiri ialah makhluk yang dipersiapkan Allah SWT dan didatangkan dari Surga. Maka tidak heran dengan kecepatannya yang seperti kilat itu dapat membawa Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan Isra dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsha di Palestina dan Miraj ke Sidhratul Muntaha hanya dalam waktu satu malam saja, yang mana tidak akan mungkin terjadi apabila menggunakan hewan apapun yang ada di zaman tersebut.
Dalam sebuah Hadits Nabi Muhammad, pada awalnya Buraq seperti menolak ketika ingin ditunggangi oleh Nabi Muhammad SAW. Melihat hal itu, kemudian Malaikat Jibril berkata kepada Buraq, “Wahai buraq! tidak malukah engkau? Demi Allah, orang yang akan menunggangi engkau adalah orang yang paling mulia”.
Setelah mendengar Malaikat Jibril berkata seperti itu, akhirnya Buraq baru bisa ditunggangi oleh Rasulullah untuk membawanya dalam perjalanan Isra Miraj di malam tersebut.
Artikel Terkait
Ingin Segera Hutang Lunas, Baca Do'a Ini
Cara Mudah Mendapatkan Kebahagiaan
Hukum Crypto dalam Islam
Valentine 2022 Dalam Pandangan Islam
Buya Yahya: Valentine Day Haram