Hingga akhirnya ia mengikuti event Diary Real Life 30 hari (DR30h) yang diadakan oleh Lintang Semesta Publisher.
Akhirnya, ia berhasil membuat novelet dari event DR30h yang diterbitkan oleh Lintang Semesta Publisher dengan judul “A Journey To Achieve Dreams” dan mendapatkan sertifikat penghargaan dari Emak Pie.
Ia juga sering mengikuti event antologi di beberapa penerbit.
Salah satu karyanya terselip dalam antologi yang berjudul “Rampaian Sajak Aksara”.
Karyanya berhasil menjadi kategori favorit.
Hingga saat ini, di tengah kesibukannya menjadi pelajar ia masih produktif untuk menulis dan mengikuti kelas online untuk mendapatkan ilmu baru.
Baginya menulis itu adalah obat untuk mengungkapkan perasaan, tidak perlu banyak suara namun tersusun menjadi bait-bait yang indah.
Menulis ialah mengungkapkan imajinasi atau pikiran untuk membuat beribu aksara menjadi bait yang indah dan bermakna.***
Artikel Terkait
Lutfiatin Nisa: Dari Pembaca Menjadi Penulis Berbakat Hingga Penerbit yang Menginspirasi
Ridho El Bughury - Penulis Karya Terbaik di Lintang Semesta Publisher Awards 2023
Patut Dicontoh, Bahrul Penulis Muda Asal Desa Paras Menulis 40 Karya Cipta Puisi Tingkat Nasional
Rumli, Siswa MAN 3 Cirebon, Berhasil Menerbitkan Karya Pertamanya, dan Tercatat Sebagai Penulis Termuda
Salah Satu Mahasiswa STAI SUFYAN TSAURI, Ngizatun Zahroh, Menjadi Penulis Muda di Tahun 2023