BINGKAINASIONAL.COM – Pinjaman online (pinjol) makin marak karena prosesnya cepat dan mudah.
Namun di balik kemudahannya, pinjol juga menyimpan risiko yang bisa berdampak serius pada kesehatan mental, karena sangat membebani bagi penggunanya.
Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Januari 2025, Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah utang pinjaman online (pinjol) terbesar di Indonesia, mencapai Rp19,88 triliun atau sekitar 25% dari total utang pinjol nasional.
Baca Juga: Terpenjara Stigma: Saat Penderita Gangguan Jiwa Dianggap 'Tidak Waras' Karena Hal Gaib
Tak sedikit masyarakat yang mengalami stres berat, kecemasan, bahkan depresi akibat jeratan utang pinjol.
Mengapa Pinjol Bisa Menyebabkan Stres?
Beberapa alasan utama yang membuat pinjol menjadi sumber tekanan adalah:
1. Bunga dan denda yang sangat tinggi, apalagi jika pembayaran terlambat.
2. Penagihan yang menekan dan tidak manusiawi, termasuk ancaman serta penyebaran data pribadi.
Baca Juga: Ternyata Gangguan Mental Dapat Disebabkan Karena Kecanduan Game Online
3. Rasa malu dan ketakutan muncul karena utang sering dipandang sebagai sesuatu yang memalukan atau mencoreng nama baik.
4. Beban keuangan yang makin membesar, membuat hidup terasa tidak punya jalan keluar.
Fenomena ini juga dibahas dalam buku Psikologi Stres dan Kesehatan karya Sarwono (2006), yang menjelaskan bahwa tekanan finansial merupakan salah satu penyebab stres kronis yang dapat mengganggu keseimbangan emosional dan kesehatan fisik seseorang.
Baca Juga: Korban Perbudakan Manusia di Kamboja Dapat Terindikasi Penyakit Kejiwaan yang Serius
Artikel Terkait
Bullying Dapat Mengakibatkan Gangguan Mental Serius
Korban Perbudakan Manusia di Kamboja Dapat Terindikasi Penyakit Kejiwaan yang Serius
Kenali Peran Kesehatan Mental bagi Ibu Hamil
Ternyata Gangguan Mental Dapat Disebabkan Karena Kecanduan Game Online
Terpenjara Stigma: Saat Penderita Gangguan Jiwa Dianggap 'Tidak Waras' Karena Hal Gaib