BINGKAINASIONAL.COM - Remaja yang sering membolos sekolah tak selalu karena malas. Bisa jadi, mereka sedang mengalami tekanan psikologis seperti gangguan kecemasan yang membuat ruang kelas terasa menakutkan.
Kecemasan Bukan Sekadar Gugup
Remaja yang mengalami gangguan kecemasan bisa merasa tegang, takut dinilai, panik saat menghadapi ujian, atau bahkan merasa tak nyaman hanya dengan berada di tengah keramaian.
Hal-hal kecil seperti interaksi dengan guru atau tugas presentasi bisa menjadi sumber stres yang berat.
Baca Juga: Perbandingan Spesifikasi Realme GT 7T dan Realme GT 7, Lebih Unggul Mana?
Psikolog anak dan remaja, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi, menyampaikan bahwa penolakan anak terhadap sekolah perlu dicermati sebagai sinyal psikologis, bukan hanya masalah kedisiplinan.
Kutipan ini memperkuat pentingnya empati dari orang dewasa ketika menghadapi remaja yang bermasalah di sekolah.
Penjelasan Ahli Psikologi Indonesia
Menurut Prof. Dr. Singgih D. Gunarsa, kecemasan adalah respons emosional yang kuat dan dapat memengaruhi perilaku remaja sehari-hari. Dalam bukunya Psikologi Remaja, ia menulis:
Baca Juga: Lava Bold Rilis Global, HP Murah Bawa Layar Imersif 120Hz untuk Gaming
Kecemasan adalah perasaan tidak menyenangkan yang muncul sebagai respons terhadap ancaman, seringkali samar dan sulit dijelaskan, namun terus dirasakan.
Dari pemahaman ini, kita bisa mengerti bahwa bagi remaja yang mengalami kecemasan, sekolah bukan lagi tempat aman untuk tumbuh, melainkan ruang yang penuh tekanan.
Menghindar sebagai Bentuk Bertahan
Remaja yang membolos karena kecemasan sebenarnya sedang menghindari situasi yang mereka anggap menakutkan.
Artikel Terkait
Kecanduan Smartphone, Ancaman Serius bagi Kesehatan Mental Remaja
UIN Jakarta Jadi Pelopor Pembentukan Kebijakan Penggunaan AI di Pendidikan Tinggi Islam
Berkurban Saat Idul Adha 2025: Siapa yang Berhak Menerima Daging Kurban? Begini Penjelasannya
Penderita Hipertensi dan Kolesterol Wajib Tahu, Inilah Tips Aman Konsumsi Daging Kurban Saat Idul Adha
7 Tips Self Care untuk Remaja, Biar Nggak Overthinking Terus!