Bingkai Nasional - Adanya aksi pencopotan label gereja yang menempel di atas tenda bantuan gempa Cianjur membuat banyak pihak menyesalkan adanya hal tersebut.

Dalam keterangan yang digali oleh polisi, pelaku beralasan bahwa mencopot label gereja tersebut karena takut ada motif lain di balik pemberian bantuan dari Tim Aksi Kasih Gereja itu.

Tidak hanya masyarakat umum, tokoh-tokoh nasional pun memberikan komentar dan menyesalkan adanya aksi tersebut di situasi sedang terjadi bencana seperti ini.

Baca Juga: Cerpen: LGBTQ+ DAN PENGGEMAR MUSLIM SEJATI

Termasuk Buya Yahya mengatakan bahwa di saat ada bencana seperti yang terjadi di Cianjur Jawa Barat semua orang berhak untuk memberikan bantuan.

Dan sebagai umat muslim, kata Buya Yahya, kita dilarang untuk menghalangi pemberian bantuan dari non-muslim.

"Dalam keadaan bencana, yang harus kita suarakan adalah kemanusiaan, kita sebagai muslim gak boleh melarang mereka. karena mereka ingin menolong," kata Buya Yahya seperti dilansir dari video yang diunggah di Youtube pada 28 November 2022.

Malahan, kata Buya Yahya, kita sebagai muslim harusnya semakin terpacu untuk memberikan bantuan kepada orang-orang yang sedang mengalami kesulitan.

"Jika ada bantuan dari non muslim ke kaum muslimin, kami berharap kepada kaum muslimin justru terpacu agar lebih semangat lagi," jelasnya.

Dan sebagai seorang muslim, Buya Yahya melanjutkan, kita harus tergugah hati untuk membantu meskipun yang dibantu bukan muslim di saat bencana seperti ini.

"Tentu sebagai muslim tujuan membantu adalah karena Allah," lanjut Buya Yahya.

Buya Yahya kemudian menjelaskan bahwa yang paling penting adalah tidak membuat agama lain tersinggung atau bahkan kecewa.

"Yang harus dijaga adalah tidak membuat tersinggung agama lain. Jangan sampai membuat mereka kecewa, karena mereka membantu," jelasnya.

Baca Juga: Buntut Pencopotan Label Gereja, Tenda Pengungsi Korban Gempa Cianjur Kini Alami Kebocoran