Dosen UIN Solo Tewas Dibunuh Kuli Bangunan, Inilah Motif Pelaku Habisi Si Korban

photo author
- Sabtu, 26 Agustus 2023 | 07:54 WIB
Dwi Feriyanto alias Feri, pelaku pembunuhan dosen UIN Raden Mas Said Surakarta, Wahyu Dian, saat diamankan petugas Satreskrim Polres Sukoharjo, Jumat (25/8).(dok)
Dwi Feriyanto alias Feri, pelaku pembunuhan dosen UIN Raden Mas Said Surakarta, Wahyu Dian, saat diamankan petugas Satreskrim Polres Sukoharjo, Jumat (25/8).(dok)

Bingkai Nasional - Cukup mengagetkan, tiba-tiba ramai perbincangan di media sosial mengenai korban seorang dosen di salah satu Universitas yang ada di Jawa Tengah tiba-tiba tewas.

Apalagi yang membunuh adalah tukang yang biasa mengerjakan rumah dari si korban. Apa yang menyebabkan tukang bangunan tersebut sampai membunuh si dosen?

Pihak yang berwajib sudah menangkap si pelaku pembunuhan dosen UIN Solo, yang bernama Wahyu Dian Silviani yang berumur 34 tahun.

Baca Juga: Seorang Dosen di Solo Mendapat Teror Orang Tak Dikenal, Dikirim Paket Berisikan Ular 12 Ekor

Pelaku yang membunuh si korban dosen tersebut, ternyata kuli bangunan yang bekerja merawat rumah si korban di desa Tempel, kecamatan Gatak, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Kalau informasi yang didapatkan dari Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit, bahwa pelaku ini merupakan kuli bangunan yang turut bekerja dalam proses renovasi rumah korban.

"Pelaku ini pun ditangkap dirumahnya, setelah tadi pagi dini hari kita cek dan ricek semuanya, ternyata bukan temen dekat, bukan pacar, dan bukan yang istilahnya kenal,” kata AKBP Sigit pada, Jumat 25 Agutus 2023.

"Setelah melakukan penyelidikan, terduga (pelaku) kerja dengan korban juga, membangun, merehap rumahnya korban," tambahnya.

Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit ini mengatakan, bahwa pihaknya saat melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini telah menemukan beberapa petunjuk.

Ternyata sewaktu ada petunjuk, mengarahnya ke pelaku yang masih kerja di rumah si dosen tersebut, yakni berinisial D.

Adapun motif dari nekatnya pelaku kepada korban sampai menghilangkan nyawanya adalah, karena dendam atas ucapan korban.

Baca Juga: Seorang Dosen Berselingkuh dengan Mahasiswinya dengan Trik Menipu dan Melanggar Etika

“Korban mengatakan hasil kerjanya (pelaku) jelek, juga dikatain tolol,” kata AKBP Sigit, pada Jumat 25 Agutus 2023.

Jadi, berdasarkan motif itulah si pelaku tidak terima, pelaku lantas merencanakan untuk menghabisi si korban.***

(IHWANUN NAFI)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Meidy Achmad Harish

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X