Bingkai Nasional - Keluarga DMZ bocah kelas 5 Sekolah Dasar Negeri Kersamenak, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, hanya bisa pasrah saat tahu anak nya meninggal.
Usai mendapatkan suntik vaksin Covid-19 di sekolahnya, bocah SD itu meninggal.
DMZ tak mengeluh penyakit atau sedang sakit saat mendapat suntik vaksin Covid-19 di sekolahnya.
Setelah divaksin DMZ pulang sekolah dan bermain hingga sore, bersama teman - temannya.
Usai bermain, DMZ pulang ke rumah kemudian mandi. Di sana petaka datang. DMZ tiba-tiba mengalami kejang-kejang.
Keluarga yang panik lalu membawa korban ke puskesmas. Akan tetapi karena tidak dapat ditangani, DMZ langsung dibawa keluarga ke rumah sakit.
Paman DMZ siswa SD di Tasikmalaya, Jajang Suhendar kepada wartawan menegaskan, keponakannya sebelum divaksin sangat sehat dan tidak terlihat ada keluhan sakit.
Sepulang sekolah, DMZ sempat bermain bersama teman-temannya. Kemudian setelah itu kejang-kejang.
"Sudah pulang sekolah, DMZ masih sehat. Dia bermain bersama teman temannya," kata Jajang kepada wartawan Selasa 18 Januari 2022, seperti yang dikutip bingkainasional.com dari berita pikiran-rakyat.com berjudul "Sikap Keluarga Siswa SD di Tasikmalaya yang Meninggal Setelah Divaksin Covid-19".
Takut terjadi sesuatu, keluarga membawa korban ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis.
Lantaran diduga memburuk, korban kemudian dirujuk ke RSUD dr Soekardjo. Korban akhirnya meninggal dunia pada senin 17 Januari 2022.
Usai meninggalnya DMZ, keluarga menilai hal tersebut sebagai musibah dan tidak akan menuntut pihak manapun.
Keluarga sudah menerima kondisi DMZ yang meninggal dunia usai mengikuti vaksin Covid-19 sebagai takdir.
Artinya, dengan meninggalnya DMZ, keluarga tidak mempermasalahkan kondisi tersebut.