Bingkai Nasional - Kejadian kecelakaan maut truk pengangkut BBM Pertamina di Jalan Transyogie Cibubur, Bekasi pada 18 Juli 2022, membuat seorang warga yang sering melintas di jalan tersebut membuat petisi.
Petisi yang ditayangkan pada laman change.org itu meminta pemerintah untuk menutup lampu merah di perempatan CBD Transyogie Cibubur - Cileungsi tempat di mana lokasi kecelakaan truk Pertamina terjadi.
Dalam petisi disebutkan jika lampu merah yang dibuat karena adanya pembangunan proyek CBD tersebut telah memakan korban. Padahal kondisi jalanan sebelum lampu merah tersebut adalah turunan tajam.
"Apakah karena mengakomodir pembangunan proyek mengabaikan keselamatan pengguna jalan?" lanjut tulisan dalam petisi tersebut.
Baca Juga: Kronologi Lengkap Kecelakaan Maut Truk Pertamina Di Cibubur
Hingga 18 Juli 2022 pukul 23.00 WIB, Petisi yang diawali oleh seorang bernama Umi N itu telah ditanda tangan oleh 22.362 orang.
Warga yang ikut menandatangani petisi tersebut menuliskan jika akibat adanya lampu merah tersebut membuat sering terjadi kecelakaan.
"Fatality case berulang dalam waktu belum satu bulan, high risk dengan kondisi jalan turunan langsung lampu merah. Membuat driver tidak siap/kagok." tulis Risa Prawesti.
Baca Juga: Memahami Rukun Iman, Kewajiban Setiap Muslim
"Kecelakaan berulang dalam kurun waktu singkat. Fatal." tulis Andris Santi.
"Berbahaya dan tidak masuk akal bikin lampu merah di jalanan menurun," tulis Endrian Hananto.
"Karena lampu merah ini gak di studi dengan benar, jalanan melengkung dan turun dipasang lampu merah tanpa ada sosialisasi," tulis Irwin Rahman.
***
Artikel Terkait
Triip.id Akan Mengambil Langkah Hukum Atas Dugaan Kasus Penipuan Yang Dialami Jessica Iskandar
Sehari Menjadi CEO, Nagita Slavina Bagikan Bonus Pada Karyawan Es Teh Indonesia
Wajib Vaksin Booster Berlaku Hari Ini. Warganet: Bodo Amat!
Ada Spot Mancing Baru Di Bantul, Yogyakarta. Warganet: Itu Sih Mancing Keributan
Kominfo Akan Blokir Google, Facebook, Instagram dan Twitter. Netizen Protes Lewat Petisi