Bingkai Nasional - Peran perempuan tidak bisa diremehkan dalam perkembangan sebuah ilmu pengetahuan.
Dimana seorang perempuan adalah madrasah pertama dan utama dalam mendidik anak-anaknya
nanti saat sudah mulai beranjak dewasa.
Karena itu, perempuan bisa dikatakan tombak lancip yang harus menancap untuk kebaikan anak-anaknya, mulai dari pendidikan, kehidupan, serta yang tidak kalah penting adalah akhlak atau attitude.
Kalian tidak boleh melupakan sebuah sejarah, di mana sejarah mencatat bahwa pendiri lembaga pendididikan pertama kali, yakni ditahap universitas itu adalah seorang filusuf perempuan yang kerap kali dipanggil sebagai Fatimah Al Fihri.
Baca Juga: 10 Kata-Kata Mutiara Yang Membakara Semangat Dari Filusuf Jalaluddin Rumi
Untuk kali ini bukan lagi sosok laki-laki yang mendapat julukan pendiri universitas pertama di dunia, tapi ia adalah seorang perempuan. Jadi, kita tidak boleh melupakan sebuah peran seorang perempuan dalam pengembangan sebuah ilmu pengetahuan di dunua ini.
Fatima Al Fihri ini seorang perempuan hebat, ia berhasil mendirikan universitas pertama dengan nama universitas Al-Qawariyyin. Sebuah lembaga pendidikan yang untuk tahap mencari ilmu bagi para tingkatan mahasiswa, serta sudah mempunyai nama besar dan banyak lulusan hebat yang berasal dari universitas tersebut.
Baca Juga: Kehidupan Seorang Filusuf Rene Descartes
Maka dari itu, peran besar Fatimah Al Fihri dalam memajukan pengetahuan dunia adalah nyata adanya. Karena dengan bukti sebuah universitas yang ia dirikan pertama di dunia membuat namanya sebagai wanita yang berperan penting di dunia pendidikan.
Apalagi universitas yang didirikan oleh Fatimah Al Fihri ini sudah diakui oleh Guinness World Records dan UNESCO, yakni universitas itu bernama universitas Al Qawariyyin yang berada di Fez, negara Maroko.
Di mana universitas yang di dirikan oleh Fatimah ini sudah sejak 12 abad yang lalu. Dari keberadaan nyata dengan adanya universitas pertama di dunia ini peran perempuan sangatlah tampak.
filBaca Juga: Karya-Karya Tulisan Mengagumkan Dari Tokoh Filusuf Ibnu Arabi Yang Bisa Kalian Ketahui
Dengan adanya sejarah seperti ini, tentunya jangan sampai dihapuskan bahkan dilupakan oleh para penerus bangsa di zaman modern ini. Karena, sejarah adalah pondasi utama dalam memahami kisah yang harus dibuka demi kebenaran fakta yang ada.***
Artikel Terkait
Eril Putra Ridwan Kamil Keturunan Wali Songo. Fauzi: Betul Keturunan Ulama
Viral Santri Tidak Pernah Dijenguk Oleh Orang Tuanya. Warganet: Calon Ulama Besar
Al-Razi: Filusuf Muslim Sekaligus Penemu Penyakit Cacar