Bingkai Nasional - Marilyn Monroe, nama lahir Norma Jeane Mortenson (kemudian berganti menjadi Norma Jeane Baker), adalah salah satu ikon budaya pop paling terkenal dalam sejarah perfilman Hollywood.
Dikenal karena kecantikannya yang memikat, karir aktingnya yang sukses, dan kehidupan pribadinya yang penuh kontroversi, Monroe tetap menjadi simbol seks yang tak terlupakan.
Baca Juga: Susan B. Anthony: Pionir Gerakan Hak Pilih Perempuan di Amerika Serikat
Awal Karir
Pada tahun 1950, Monroe membuat penampilan kecil tanpa kredit dalam film "The Asphalt Jungle."
Penampilannya ini mendapat perhatian positif, dan dia kemudian muncul dalam film "All About Eve" pada tahun yang sama, yang membuka pintu bagi kontrak dengan studio film 20th Century Fox.
Karirnya sebagai bintang film mulai bersinar dengan film-film seperti "Let's Make It Legal" (1951), "Love Nest" (1951), "Clash by Night" (1952), dan "Niagara" (1953).
Dalam film-film ini, ia berhasil membangun citra "dewi cinta" yang sensual, yang semakin meningkatkan ketenarannya.
Ketenaran yang Membahana
Ketenaran sejati Monroe datang dengan film-film seperti "Gentlemen Prefer Blondes" (1953), "How to Marry a Millionaire" (1953), dan "There's No Business Like Show Business" (1954).
Ketenarannya meroket dengan cepat, menyebar ke seluruh dunia, dan ia menjadi ikon populer yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan banyak penggemar yang memujanya.
Kehidupan Pribadi yang Kompleks
Artikel Terkait
Vasco Ruseimy: Wajah Baru Potensial dari Minang
Inilah Biografi Dr. Fahruddin Faiz: Dosen Juga Pengajar Ngaji Filsafat di Masjid Jenderal Sudirman Yogyakarta
Mengenal Sosok Bapak Pramuka Indonesia: Sri Sultan Hamengkubuwono IX
J. Robert Oppenheimer: Ilmuwan dan Sains dalam Kontroversi
Susan B. Anthony: Pionir Gerakan Hak Pilih Perempuan di Amerika Serikat