Pada tahun 1954, Monroe menikah dengan bintang bisbol legendaris Joe DiMaggio, yang menjadi sorotan media yang besar.
Namun, pernikahan mereka berakhir dalam waktu kurang dari satu tahun, dan hubungan rumah tangga yang singkat ini membuat Monroe merasa tidak puas dengan kariernya.
Baca Juga: J. Robert Oppenheimer: Ilmuwan dan Sains dalam Kontroversi
Kematian yang Misterius
Pada tahun 1962, Monroe mulai mengerjakan film komedi "Something's Got to Give." Namun, sering kali dia absen dari lokasi syuting karena sakit. Pada bulan Mei, dia menghadiri sebuah acara di New York City, di mana dia menyanyikan "Happy Birthday" untuk Presiden John F. Kennedy, yang memicu spekulasi tentang hubungan mereka.
Pada bulan Juni, Monroe dipecat dari film tersebut, meskipun dia kemudian dipekerjakan kembali. Sayangnya, proyek tersebut tidak pernah selesai.
Setelah beberapa bulan mengasingkan diri, Marilyn Monroe ditemukan meninggal karena overdosis pil tidur (barbiturat) di rumahnya di Los Angeles pada tanggal 5 Agustus 1962.
Kematian ini dinyatakan sebagai "kemungkinan bunuh diri," namun banyak teori konspirasi muncul yang mengklaim bahwa dia dibunuh.
Meskipun tidak ada bukti yang cukup untuk mendukung klaim ini, kematian Marilyn Monroe tetap menjadi misteri yang belum terpecahkan hingga saat ini.
Beberapa percaya bahwa dia memiliki informasi yang dapat menghubungkan dirinya dengan saudara-saudara Kennedy atau dengan kejahatan terorganisir.
Kepergiannya yang tragis mengakhiri karir seorang ikon yang tetap dikenang dalam sejarah perfilman Hollywood dan budaya pop.
Kesimpulan
Marilyn Monroe adalah ikon budaya pop yang tak terlupakan.
Karirnya yang cemerlang, kehidupan pribadi yang kompleks, dan kematian yang misterius telah menjadikannya subjek perdebatan dan kekaguman selama bertahun-tahun.
Artikel Terkait
Vasco Ruseimy: Wajah Baru Potensial dari Minang
Inilah Biografi Dr. Fahruddin Faiz: Dosen Juga Pengajar Ngaji Filsafat di Masjid Jenderal Sudirman Yogyakarta
Mengenal Sosok Bapak Pramuka Indonesia: Sri Sultan Hamengkubuwono IX
J. Robert Oppenheimer: Ilmuwan dan Sains dalam Kontroversi
Susan B. Anthony: Pionir Gerakan Hak Pilih Perempuan di Amerika Serikat