Bingkai Nasional - Nama lengkap Al Farabi adalah Abu Nashr Muhamad Ibn Muhamad Ibn Tarkhan Ibn Al-Uzalagh Al-Farabi.
Ia dikenal dengan sebutan nama Al-Farabi, lahir di Wasij di Distrik Farab (yang juga dikenal dengan nama Utrar) di Transoxiana sekitar tahun 870 M.
Ayah dari Al-Farabi berkebangsaan Persia dan Ibunya berkebangsaan Turki.
Sejak kecilnya ia mempunyai kecakapan yang luar biasa dalam bidang Bahasa.
Setelah besar, dirinya meninggalkan negerinya untuk menuju Baghdad, yang menjadi pusat pemerintahan dan ilmu pengetahuan saat itu.
Al-Farabi saat pergi ke Baghdad belajar tentang logika kepada Abu Bisyr bin Mattius, seorang Kristen Nestorian yang banyak menerjemahkan filsafat Yunani, dan belajar kepada Yuhana ibn Hailam. Dan ilmu Nahwu pada Abu Bakar As-Sarraj.
Setelah itu ia pindah ke Harran, pusat kebudayaan yang ada di Yunani di Asia kecil, dan di sana ia berguru kepada Yuhana ibn Jilad.
Tidak lama kemudian setelah itu dirinya kembali lagi ke Baghdad untuk memperdalam masalah ilmu filsafat.
Setelah itu ia menetap di kota Baghdad selama 20 tahunan, di sana ia menulis dan membuat ulasan terhadap buku-buku filsafat Yunani dan mengajarkan kepada murit-muritnya.
Pemikiran Politik Al-Farabi
Pemikiran yang cukup penting dari Al-Farabi adalah mengenai politik.
Baca Juga: Biografi Al-Kindi dan Pandangannya Tentang Filsafat
Di mana di tahun ini adalah tahun menuju politik di 2024, maka dari itu begitu penting pemikiran politik dari salah satu tokoh filsuf satu ini untuk bisa diulas.
Pemikiran politik Al-Farabi itu dituangkan dalam dua karyanya Al-Siyasah Al Madaniyyah (Pemerintahan Politik) dan Ara’ Al-Madinah Al-Fadhilah (Pendapat-Pendapat Tentang Negara Utama).
Artikel Terkait
Biografi Heru Budi Hartono, ASN Kepercayaan Jokowi
Biografi Ustadzah Halimah Alaydrus Yang Viral Di TikTok Karena Tausiyahnya Yang Menyentuh
Biografi Ibnu Sina: Bapak Kedokteran Dunia
Biografi Sejarah Pramoedya Ananta Toer: Pejuang Kata
Biografi Al-Neyadi: Astronot Pertama Dari Dunia Arab Yang Melakukan Perjalanan Luar Angkasa