Bingkai Nasional -  Penyebab varikokel belum diketahui secara pasti. Namun pada intinya varikokel terjadi karena rusaknya fungsi katup pembuluh darah yang ada di kantung penahan testis, sehingga darah berkumpul di pembuluh darah yang kemudian terjadi pembengkakan dan menimbulkan rasa nyeri di area testis.

Karena masalah ada pada katup pembuluh darah di area testis, maka varikokel bisa terjadi karena tumor ginjal yang menutup dan menekan pembuluh darah di area testis.

Meskipun penyebab varikokel belum diketahui secara pasti, namun upaya pencegahan varikokel agar dapat segara ditangani adalah dengan cara meraba testis secara berkala.

Apabila terdapat kelainan pada kantung testis, maka dapat segera menghubungi dokter untuk ditangani.

Baca Juga: 4 Fakta Tentang Susno Duadji, Berawal Dari Polantas, Berakhir Menjadi Petani

Adapun gejala dari penyakit yang diderita oleh kaum pria ini adalah,

• Timbulnya rasa sakit di area testis seperti terpukul saat berdiri.
• Pembuluh darah di area testis terlihat seperti ada cacing dan dapat diraba.
• Adanya pembengkakan di area testis, sehingga testis yang terkena varikokel akan terlihat lebih besar dari pada testis lainnya.
• Dan lebih parah, gejala dari varikokel ini akan menyebabkan serangan jantung.

Dan apabila varikokel ini tidak segera ditangani, maka akan dapat menyebabkan,

• Kemandulan,  dikarenakan fungsi testis yang terganggu.
• Menyusutnya ukuran testis. Penyusutan ukuran disebakan oleh rusaknya pembuluh dari di area testis

Kemudian bagaimana cara mengobatinya?

Dikutip dari Alodokter, cara mengobati dari penyakit varikokel ini adalah sebagai berikut.

1. Embolasi

Dengan cara ini varikokel diobati dengan memasukkan selang melalui selangkangan atau leher untuk menjangkau varikokel.

Baca Juga: Tayang Di Vidio, Berikut Deretan Film Indonesia Tentang Kemerdekaan

2. Operasi

Operasi adalah jalan terakhir jika varikokel sudah semakin parah.

Operasi varikokel dilakukan dengan cara bedah terbuka, kemudian dilakukan penjepitan atau pengikatan pembuluh darah, sehingga darah akan mengalir kembali secara normal.***