BINGKAINASIONAL.COM – Kecelakaan kecil seperti jatuh sering kali dianggap sebagai bagian wajar dari tumbuh kembang anak.
Namun, bagi bayi yang belum memiliki kontrol tubuh sempurna, insiden jatuh bisa menjadi ancaman serius yang membawa konsekuensi jangka panjang untuk kesehatan mereka, bahkan permanen.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa jatuh saat bayi merupakan salah satu penyebab utama cedera pada anak-anak usia dini, khususnya mereka yang berusia di bawah lima tahun.
Baca Juga: Kupas Tuntas Seputar Bayi dengan Kelahiran Premtur, Mengapa Bisa Terjadi?
Dalam laporannya, WHO mencatat bahwa lebih dari separuh cedera serius pada kelompok usia ini diakibatkan oleh jatuh, baik di dalam maupun di luar rumah (World Health Organization, 2008).
Kerentanan Kepala Bayi
Bayi memiliki struktur kepala yang masih rapuh dan belum sepenuhnya berkembang. Ukuran kepala yang relatif besar dibandingkan tubuh membuatnya menjadi titik berat utama saat bayi kehilangan keseimbangan.
Baca Juga: Mengenal Mindfulness, Konsep Menemukan Kebahagiaan Sejati
Oleh karena itu, ketika bayi jatuh, bagian kepala menjadi bagian yang paling berisiko mengalami benturan langsung.
Menurut laporan dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), cedera kepala seperti gegar otak, memar otak, hingga perdarahan di dalam otak bisa terjadi, bahkan jika tampaknya tidak ada luka luar yang jelas (Centers for Disease Control and Prevention, 2022).
Dokter spesialis anak, dr. Fadli Ramadhan, Sp.A, menjelaskan bahwa banyak kasus bayi yang terjatuh dari tempat tidur atau meja perawatan berujung pada perawatan darurat. “Kadang hanya butuh sepersekian detik bagi bayi untuk terguling. Karena itu, pengawasan tak boleh lengah, apalagi di tempat tinggi,” ujar dr. Fadli.
Baca Juga: Perencanaan Keluarga yang Matang Penting untuk Kesehatan Ibu dan Anak
Jatuh dari Tempat Rendah Tetap Berisiko
Pandangan umum bahwa jatuh dari ketinggian rendah tidak membahayakan ternyata keliru. Sebuah penelitian dalam Journal of Pediatric Surgery menunjukkan bahwa seperempat kasus cedera otak serius pada bayi terjadi akibat jatuh dari tempat dengan ketinggian kurang dari satu meter, seperti sofa atau kasur (Shanbhogue et al., 2019).
Artikel Terkait
Cuma Rutin Minum Segelas Air Putih? Tubuhmu Bisa Alami Banyak Hal Mengejutkan Ini
Masyarakat Indonesia Masih Banyak yang Ragu, Padahal Imunisasi Jadi Hadiah Terbaik untuk Anak
Perencanaan Keluarga yang Matang Penting untuk Kesehatan Ibu dan Anak
Mengenal Mindfulness, Konsep Menemukan Kebahagiaan Sejati
Kupas Tuntas Seputar Bayi dengan Kelahiran Premtur, Mengapa Bisa Terjadi?