BINGKAI NASIONAL – Bandung tak pernah kehabisan semangat saat Persib berlaga. Setiap kali Maung Bandung turun ke lapangan, puluhan ribu Suporter Persib memenuhi tribun stadion dengan sorakan, nyanyian, dan dukungan yang luar biasa, ternyata hal tersebut bisa jadi terapi yang dapat membantu kesehatan mental.
Euforia itu tidak hanya menyalakan semangat tim, tapi juga menular ke ribuan hati suporter yang ikut larut dalam atmosfer pertandingan.
Baca Juga: Suami Juga Perlu Tahu, 4 Tips Mudah Ini Ampuh Jaga Kesehatan Mental Pasca Melahirkan
Namun di balik riuhnya tribun dan gegap gempita kemenangan, tersimpan cerita menarik, dukungan terhadap Persib ternyata membawa dampak positif bagi kesehatan mental para pendukungnya.
Lebih dari sekadar hiburan akhir pekan, menjadi suporter aktif memberi ruang untuk menyalurkan emosi, membangun koneksi sosial, hingga meredakan stres akibat tekanan hidup sehari-hari (Markum, 2004).
Fenomena ini membuka mata banyak orang bahwa komunitas suporter seperti Bobotoh bukan hanya simbol fanatisme, tapi juga jaringan sosial yang punya peran besar dalam menjaga kesejahteraan psikologis.
Baca Juga: Jangan Sepelekan 3 Perubahan Psikologis di Masa Nifas, Salah Satunya Memicu Ibu Menyiksa Bayinya
Dukungan penuh dari Bobotoh dan komunitas suporter lainnya ternyata punya peran besar dalam membentuk semangat, rasa percaya diri, bahkan membantu mengatasi stres.
Menurut buku Serba-serbi Psikologi Olahraga karya M. Enoch Markum, berada dalam komunitas yang solid seperti suporter sepak bola dapat membuat seseorang merasa diterima dan dihargai. Ini penting untuk menjaga kesehatan jiwa.
Kalau kita punya tempat berbagi, seperti saat nonton bareng atau diskusi soal pertandingan, itu bisa bantu kita merasa tidak sendiri, kata psikolog olahraga Ali Nina Liche Seniati dalam bukunya Kapita Selekta Psikologi Olahraga.
Baca Juga: Awas Jeratan Pinjol! Ini Cara Ampuh Atasi Stres dan Masalah Keuangan
Kegiatan mendukung Persib juga menjadi sarana pelampiasan emosi. Saat Persib menang, suporter ikut senang. Saat kalah, mereka tetap saling menguatkan.
Hal ini bisa membantu mengelola emosi dengan cara yang sehat. Edo Yuliandra Pratama dalam bukunya Psikologi Olahraga yakni Pendekatan Holistik Bagi Atlet menyebutkan bahwa aktivitas olahraga bisa menjadi 'terapi' emosional.
Berikut dampak positif atau terapi euforia suporter dari tribun terhadap kesehatan mental, sebagai berikut :
Artikel Terkait
Terpenjara Stigma: Saat Penderita Gangguan Jiwa Dianggap 'Tidak Waras' Karena Hal Gaib
Awas Jeratan Pinjol! Ini Cara Ampuh Atasi Stres dan Masalah Keuangan
Jadi Suami Harus Ngerti! 2 Gangguan Psikologis Ini Sering Mengintai Perempuan Pasca Melahirkan
Jangan Sepelekan 3 Perubahan Psikologis di Masa Nifas, Salah Satunya Memicu Ibu Menyiksa Bayinya
Suami Juga Perlu Tahu, 4 Tips Mudah Ini Ampuh Jaga Kesehatan Mental Pasca Melahirkan