Baca Juga: Terpenjara Stigma: Saat Penderita Gangguan Jiwa Dianggap 'Tidak Waras' Karena Hal Gaib
1. Meningkatkan rasa memiliki dan kebersamaan
Menjadi bagian dari komunitas suporter seperti Bobotoh memberikan seseorang rasa keterikatan dan kebermaknaan, seolah dirinya termasuk dalam sebuah kelompok yang lebih luas dan solid. Hal ini memperkuat identitas sosial dan menurunkan risiko isolasi sosial (Seniati, Yuniarti, & Prasetyo, 2012).
2. Menjadi sarana pengelolaan emosi yang sehat
Melalui euforia pertandingan, baik saat menang maupun kalah, suporter belajar mengelola emosi seperti kegembiraan, kekecewaan, dan harapan dalam suasana yang mendukung (Pratama & Utami, 2022).
Baca Juga: Ternyata Gangguan Mental Dapat Disebabkan Karena Kecanduan Game Online
3. Membantu mengatasi stres
Aktivitas mendukung tim favorit dapat berfungsi sebagai pelampiasan atau 'katarsis' emosional yang membantu mengurangi tekanan hidup sehari-hari (Markum, 2004).
4. Meningkatkan semangat dan kesejahteraan mental
Rasa bangga terhadap tim dan dukungan sosial dari sesama suporter menciptakan energi positif yang berdampak pada suasana hati dan kesehatan psikologis (Gunarsa, 2008).
Namun, para ahli juga mengingatkan agar euforia ini tidak menjadi pelarian semata. “Kalau terlalu fanatik dan melupakan masalah pribadi, itu justru bisa memperburuk kondisi mental,” kata Yulia Singgih Gunarsa dalam bukunya Psikologi Olahraga Prestasi.
Baca Juga: Korban Perbudakan Manusia di Kamboja Dapat Terindikasi Penyakit Kejiwaan yang Serius
Kesimpulannya, dukungan terhadap Persib bukan cuma soal bola. Ini soal kebersamaan, semangat, dan kesehatan mental yang dibentuk lewat solidaritas dan rasa bangga terhadap tim kesayangan.***
Artikel Terkait
Terpenjara Stigma: Saat Penderita Gangguan Jiwa Dianggap 'Tidak Waras' Karena Hal Gaib
Awas Jeratan Pinjol! Ini Cara Ampuh Atasi Stres dan Masalah Keuangan
Jadi Suami Harus Ngerti! 2 Gangguan Psikologis Ini Sering Mengintai Perempuan Pasca Melahirkan
Jangan Sepelekan 3 Perubahan Psikologis di Masa Nifas, Salah Satunya Memicu Ibu Menyiksa Bayinya
Suami Juga Perlu Tahu, 4 Tips Mudah Ini Ampuh Jaga Kesehatan Mental Pasca Melahirkan