Ini Alasan Kemenag Percepat Waktu Libur Sekolah Jelang Lebaran

BINGKAINASIONAL.COM - Menteri Agama, Nasarudin Umar mengusulkan waktu libur sekolah jelang lebaran dipercepat.

Langkah mempercepat libur sekolah ini dilakukan agar masyarakat memiliki waktu yang lebih fleksibel untuk mudik dan menghindari kepadatan jalur transportasi.

"kemungkinan besar sekitar 52% penduduk Indonesia akan melakukan perjalanan mudik. Bayangkan kalau semua berangkat dalam waktu yang sama, pasti akan terjadi kemacetan yang luar biasa" tutur Nasarudin.

Baca Juga: Usai Digeruduk Koalisi Masyarakat Sipil, Panja Lanjut Bahas Perubahan RUU TNI di Gedung DPR Besok

Menurut dia, dengan perpanjangan periode libur sekolah Lebaran masyarakat mempunyai lebih banyak waktu berpergian.

Selain itu, dengan mempercepat waktu libur diharapkan dapat mengurangi kemacetan saat musim mudik lebaran 2025.

"kesempatan pulang kampung lebih longgar. Mudik juga itu nanti longgar" ungkapnya.

Baca Juga: Biasakan Pola Hidup Sehat, Menkes Budi Gunadi Sadikin Usulkan Lomba Kesehatan untuk Perusahaan Anggota Kadin

Keputusan tersebut diselaraskan dengan kebijakan Work From Anywhere bagi Aparatur Sipil Negara, yang berlaku mulai tanggal 24 Maret 2025.

Pemerintah berharap kebijakan ini bisa memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang merayakan idul fitri bersama keluarga tanpa harus menghadapi kemacetan yang ekstrem.

Selain menyampaikan terkait waktu libur sekolah jelang lebaran Idul Fitri, Menag juga mengimbau agar mesjid-mesjid dapat menebar kebaikan dengan membantu para pemudik.

Baca Juga: Peringati Nuzulul Quran, Bupati Bandung Dadang Supriatna Adakan Lomba Cerdas Cermat Bareng Ormas

"Masjid-masjid yang dilewati jalur pemudik itu diharapkan menyiapkan air minum gratis, karena di dalam hukum Islam itu, musafir itu adalah mujahid, musafir itu sangat berpahala kita kalau kita beri makan dan beri minum," jelasnya.

"Kami mencoba untuk berkoordinasi dengan para pengurus masjid agar diperbaiki toiletnya, karena kalau kita mengandalkan semuanya di rest area, di tol-tol tertentu, itu nanti akan terjadi penumpukan. Jadi nanti kita akan menciptakan satu kondisi di masjid itu juga sebagai tempat pemberhentian yang paling bagus," imbuhnya.***