4. Memasukkan obat atau cairan ke dalam tubuh
Memasukkan obat atau cairan ke dalam tubuh, baik melalui mulut, hidung, atau lubang tubuh lainnya, juga dapat membatalkan puasa.
Ini termasuk penggunaan obat tetes mata atau memasukkan obat ke dalam tubuh melalui lubang tubuh (disuntik).
Baca Juga: Pentingnya Puasa Syawal Setelah Puasa Ramadhan, Enam Hari Berturut-turut!
5. Keluar mani karena masturbasi atau hubungan seksual
Keluarnya mani dengan sengaja, baik melalui masturbasi atau hubungan seksual, akan membatalkan puasa.
Namun, jika hal ini terjadi tanpa sengaja, puasa tetap berlaku.
6. Haid atau menstruasi
Bagi wanita yang sedang mengalami haid atau menstruasi, puasa tidak berlaku selama masa tersebut.
Wanita dapat menggantinya setelah masa haid berakhir.
Baca Juga: 4 Tempat Buka Puasa Bersama di Cimahi, Recommended!
7. Nifas
Nifas adalah masa setelah seorang wanita melahirkan, di mana ia mengalami perdarahan.
Selama masa nifas, puasa juga tidak berlaku, dan wanita tersebut dapat menggantinya setelah masa nifas berakhir.
8. Murtad
Jika seseorang secara sadar meninggalkan agama Islam atau melakukan perbuatan yang dianggap murtad, puasanya juga akan batal.
Artikel Terkait
Menu Sahur dan Berbuka Puasa dengan Kombinasi Makanan yang Mengenyangkan dan Seimbang
5 Menu Berbuka Puasa dengan Konsep Vegan yang Bisa Dicoba di Rumah
Menu Buka Puasa yang Praktis dan Hemat untuk Mahasiswa: Pilihan Variatif dan Seimbang
Inilah Pemain Sepak Bola Dunia Yang Puasa Di Tengah-Tengah Pertandingan Liga Berlangsung
5 Ide Menu Praktis yang Dapat Dibuat Mahasiswa di Kos-kosan untuk Sahur dan Buka Puasa