Ning Yana Dukung Menteri BUMN Erick Thohir Untuk Tingkatkan Kemandirian Pesantren

Bingkai Nasional - Pesantren, sebagai lembaga pendidikan tradisional Islam, memiliki peran penting dalam mendidik generasi muda, membentuk karakter, dan mempersiapkan mereka untuk berkontribusi pada masyarakat.

Namun, untuk mencapai kemandirian ekonomi, pesantren perlu menjalankan praktik-praktik ekonomi yang efektif dan berkelanjutan.

Salah satu contoh pesantren yang telah berhasil mewujudkan kemandirian adalah Pondok Pesantren Sidogiri di Desa Sidogiri, Kecamatan Kraton, Jawa Timur.

Baca Juga: Erick Thohir Ungguli Figur Cawapres Lainnya di Jawa Timur

Putri Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri, Ru’yana Fuad atau yang akrab disapa Ning Yana, adalah salah satu tokoh yang berperan penting dalam perjalanan menuju kemandirian pesantren ini.

Ning Yana mendukung penuh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk menjadi mentor dan bahkan 'kakak asuh' dalam upaya meningkatkan kemandirian pesantren di Indonesia.

Pesantren Sidogiri telah menjalankan kegiatan kemandirian pesantren sejak tahun 1961.

Menariknya, pesantren ini tidak pernah menerima bantuan dari pemerintah.

Mereka memiliki komitmen yang kuat untuk menjalankan pesantren dengan mandiri dan berdaya.

Salah satu langkah kunci dalam mencapai kemandirian adalah memasukkan kewirausahaan sebagai salah satu mata pelajaran.

Selanjutnya, mereka memfasilitasi para santri untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka peroleh dalam kelas, termasuk dalam pembentukan Koperasi Pesantren (Kopontren) Basmallah dan Lembaga Amil Zakat untuk Yatim dan Dhuafa (LAZZ).

Baca Juga: Fatayat NU Dukung Langkah Pemberantasan Korupsi di BUMN oleh Erick Thohir

Ning Yana menyadari bahwa pengetahuan akademik saja tidak cukup.

Santri, termasuk perempuan, telah memahami metode-metode untuk meningkatkan kesejahteraan melalui kewirausahaan, tetapi sering kali terkendala dalam menjalankan usaha yang lebih berkelanjutan dan mampu 'naik kelas'.