Sepasang Kekasih di Sidoarjo Nekat Bobol ATM, Akibat Punya Tanggungan Pinjol

Bingkai Nasional - Lagi-lagi kejadian yang konyol dilakukan seorang sepasang remaja yang dengan berani membobol ATM di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Yang mana, ini menambah daftar kejahatan yang dilakukan oleh seorang pemuda akibat ia terlilit pinjaman online (Pinjol) dikarenakan dibuat bermain game judi online.

Aksi yang dilakukan oleh sepasang kekasih tersebut tepatnya berada di Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ia bisa tertangkap dikarenakan dirinya terekam oleh CCTV.

Baca Juga: Apakah Benar Mahasiswa Baru UIN Raden Mas Said Surakarta Diminta Untuk Daftar Pinjol Oleh Pihak DEMA?

Kedua pelaku tersebut dengan santainya menggunakan helm dan jaket dengan memasuki ruang ATM, setelah itu dia menyemprot CCTV dengan cat semprot untuk niatan agar aksinya membobol ATM tersebut tidak terdeteksi di mesin perekam tersebut.

Diketahui informasinya bahwa si pelaku ini adalah sepasang kekasih yang berinisial DAS berumur 25 tahun dan MR berumur 22 tahun. Di mana kedua pelaku ini mengaku bahwa aksinya karena terlilit hutang pinjaman online, sehingga nekat membobol mesin ATM yang ada di Kecamatan Krian itu.

Lucunya kedua pelaku ini mengaku, bahwa mereka sebelum melakukan aksinya membobol ATM, ia belajar dari Youtube.

Baca Juga: Mahasiswa UI Dibunuh Seniornya Sendiri Akibat Terlilit Pinjol dan Iri Dengan Prestasi Si Korban

Keterangan dari Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan, mengenai saat ini kedua pelaku memang terjerat hutang.

Kata Kombes Pol Kusumo Wahyu pada Jum’at 20 Oktober 2023, “Yang laki-lakinya saudara DAS ini suka main judi online dan juga terlilit utang pinjol”. Jelasnya pada media.

Dari dirinya yang terlilit pinjol tersebut akhirnya niatan ingin mendapatkan uang dengan cepat ini pun akhirnya keluar dari pikiran si pelaku tersebut. Karena, mereka memang sangat terpepet.

Baca Juga: Guru MI Ditemukan Tewas di Karanganyar, Ia Dibunuh Temannya yang Pinjam Nama untuk Pinjol

Dari kejadian pelaku yang tertangkap pihak yang berwajib alias Polisi, akhirnya mereka harus berurusan dengan jeratan hukum. Yang mana mereka sekarang sudah diamankan dan akan menjalani sebuah hukuman di dalam penjara.

Semoga dengan kejadian seperti ini, para pemuda bisa terus belajar dari pengalaman untuk tidak mudah dalam melakukan transaski pinjaman online. Dikarenakan, pinjaman online terkadang Cuma enak di awal, tapi kedepannya akan menjerat si peminjam karena bungahnya.***

(IHWANUN NAFI)