Awas Bohong Yo!! Pasangan Anies-Cak Imin Akan Ditenggelamkan Susi Pujiastuti

Bingkai Nasional - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, telah membuat pernyataan tegas terkait pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Anies-Cak Imin.

Dalam pesannya, Susi Pudjiastuti meminta mereka tidak hanya berjanji untuk meningkatkan kesejahteraan petani, tetapi juga mengancam untuk "menenggelamkan" mereka jika terbukti berbohong.

Dalam cuitan yang ia bagikan di akun media sosial pribadinya, Susi Pudjiastuti menulis, "Tenane???!! !! !!Awas yo kalau janji bohong!! !! !!Tenggelamkan!! !! !!."

Baca Juga: Elektabilitas Prabowo Ungguli Ganjar dan Anies dalam Survei Polling Institute Terbaru

Ancaman tegas ini mencerminkan keprihatinan Susi terhadap janji-janji politik yang seringkali tidak terealisasi dan dampak negatif yang mungkin timbul darinya.

Susi Pudjiastuti juga tidak hanya memberikan ancaman ini dalam bentuk kata-kata. Ia juga mengaitkan akun media sosial pribadi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, yang dikenal dengan sebutan Cak Imin, dalam pesannya.

Dengan tindakan ini, Susi Pudjiastuti tampaknya ingin memastikan bahwa pesan ancamannya benar-benar sampai kepada para capres dan cawapres tersebut.

Tidak butuh waktu lama bagi pernyataan tegas Susi Pudjiastuti untuk mendapatkan respons dari capres Anies Baswedan.

Baca Juga: Kisah Gagalnya Keharmonisan Koalisi: Anies Baswedan dan Perjalanan Menuju Pemilihan Presiden 2024

Anies menjawab dengan percaya diri bahwa visi dan misi pencapresannya telah mencakup upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan.

Selain itu, ia menegaskan bahwa program-program lain juga akan diprioritaskan untuk mencapai tujuan tersebut.

"Siap! Sudah masuk Visi Misi nih, Bu. Bareng dengan program lain untuk petani dan nelayan juga. Pokoknya harus senang, tenang, untung, dan bisa nabung," kata Anies dalam responsnya terhadap cuitan Susi Pudjiastuti.

Sebelumnya, dalam pertemuan dengan petani di Cirebon, Jawa Barat, cawapres Cak Imin juga telah memberikan janji untuk meningkatkan kesejahteraan petani dengan melarang impor beras.

Ia berkomitmen untuk mempromosikan kemandirian pangan dengan meningkatkan produksi beras dalam negeri.