Memperkuat Soliditas Arah Gerak Kader, GP Ansor Kabupaten Mojokerto Akan Gelar RAKERCAB 2

Bingkai Nasional - Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Mojokerto pada Ahad (03/03/24) akan menggelar rapat kerja cabang (rakercab) kedua sekaligus menyambut bulan suci Ramadhan. 

Acara yang akan diselenggarakan di Gedung Pascasarjana Universitas KH. Abdul Chalim Mojokerto ini akan membahas beberapa agenda.

Peserta raker merupakan pengurus PC GP Ansor Kabupaten Mojokerto dan seluruh Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pekuda Ansor se-Kabupaten Mojokerto.

Baca Juga: Gus Barok Mojokerto Dorong Terwujudnya Pesantren Ramah Anak

Gus Barok Pacet salahsatu pengurus gerakan pemuda ansor mengatakan bahwa ada tiga pokok bahasan inti yang akan menjadi prioritas pembahasan pengurus di tingkat kabupaten dan pengurus kecamatan.

Pertama, GP Ansor Kabupaten Mojokerto akan memperkuat soliditas kader ansor, banser, rijalul ansor se-kabupaten mojokerto.

Kedua, lanjut Gus Barok, Mengevaluasi kinerja selama tahun 2023 dan menyusun program kerja satu tahun kedepan.

Terakhir, Gus Barok Sekretaris Rijalul Ansor mengatakan, GP Ansor memiliki peranan strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Salah satunya sebagai garda terdepan dalam menjaga dan mempertahankan NKRI.

“Keberadaan Ansor, Banser, Rijalul Ansor tidak hanya membangun sisi keagamaan para pemuda saja, akan tetapi juga membantu pemerintah dalam pembangunan ideologi. Maka dari itu, saya berharap  kegiatan rakercab dapat meningkatkan kekompakan, kebersamaan dan soliditas,” ujar Gus Barok Pacet.

Pimpinan Pesantren Abdullah Abbas Al Haromain Plososari Mojokerto menambahkan, Agenda rakercab menjadi bagian dari upaya konsolidasi kader, merapatkan barisan, mempererat kekompakan, dan memberi motivasi ke seluruh kader.

Baca Juga: Ustadz Riza Basalamah Dianggap Radikal, GP Ansor Gunung Anyar Bubarkan Pengajian

Dengan demikian, kader Ansor harus terus bergerak satu komando, sehingga selalu siap siaga dalam situasi apa pun.

“GP Ansor Kabupaten Mojokerto harus satu komando siap siaga dan selalu waspada. Apa pun ideologi seperti terorisme, radikalisme yang berpotensi mengancam bangsa Indonesia harus dihapuskan dan harus kita lawan. Kita harus mempertahankan empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI harga mati, dan pertahankan Bhinneka Tunggal Ika,” terangnya.