Bingkai Nasional - Briptu Rully Firmansyah atau Briptu RF yang berusia 28 tahun, Staf Spripim Polda Gorontalo, ditemukan tewas di dalam mobil dengan luka tembak yang ada di dada bagian kiri.
AKBP Wahyu Wijayanti, Dokter Puslabfor Polri mengatakan bahwa seharusnya kita melakukan autopsi mayat atau jenazah dari Briptu RF supaya bisa mengetahui dan mengungkap detail dari kematiannya tresebut, namun pada saat mau menjalankan autopsi tidak pernah jadi dan selalu gagal untuk dilakukan.
Dokter Wahyu mengatakan kepada wartawan pada hari Senin tanggal 27 Maret 2023 bahwa, “Kami akan melakukan pemeriksaan luar, namun dari keterangan surat seharusnya memang dilakukan autopsi jenazah tetapi karena adanya dinamika sehingga itulah yang menyebabkan gagal dilakukan autopsinya”.
Dari hasil yang sudah keluar pemeriksaan bagian luar, ditemukan bahwa jenazah Briptu Rully Firmansyah mengenakan pakaian dengan tebal dua lapis. Dan ditemukan juga di bagian dadanya terdapat sebuah lubang kecil seperti kebakar.
Kemudian bagian tubuhnya atau kulitnya juga ditemukan sebuah lubang yang terdapat di bagian dada kirinya. Menurut dari hasil yang telah dilakukan bahwa posisi dari lubang tersebut tepat pada bagian jantung atas.
Dokter Wahyu menjelaskan bahwa, “Pada bagian luka itu juga terdapat seperti titik atau seperti stemple moncong senjata api. Lubang yang ada di pakaian itu terbakar menandakan bahwa memang tembakan tersebut ditembakkan dengan jarak yang sangat dekat sekali”.
Baca Juga: Warga Geger Usai Temukan Polisi yang Tewas Di dalam Mobil dengan Keadaan Mesin Masih Menyala
Sehingga dengan jarak tembak yang dilakukan sangat dekat, akhirnya peluru yang ditembakkan bisa sampai menembus badan hingga bahkan jok ataupun tempat duduk yang berada di dalam mobil.
Serta terdapat selongsongan peluru yang ditemukan di bagian jok tengah mobil tersebut.
Dokter Wahyu menegaskan bahwa, “Peluru itu tidak bersarang pada bagian tubuhnya karena langsung tembus hingga ke tempat bersandar dari korban Briptu Rully Firmasyah tersebut”.
Jadi dari olahan TKP ditemukan kondisi jenazah tidak ada luka dan kondisi mobil korban tidak ada terjadi kerusakan sama sekali.
Sehingga dari penemuan yang telah digambarkan bahwa kejadian tersebut tidak adanya terjadi pertikaian terlebih dahulu ataupun tidak ada pelaku lain di kejadian tersebut.
Sehingga dugaan ini sangat kuat yaitu bunuh diri.
Dirkrimun Polda Gorontalo, Kombes Pol Nur Santiko mangatakan bahwa dugaan dari motif bunuh diri yang dilakukan karena asmara, Rully disebut menjalin hubungan LDR bersama seorang wanita.
Artikel Terkait
Jadi Korban Bom Bunuh Diri Bandung, Aipda Sofyan Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa
Diduga Sebabkan Tunisha Sharma Bunuh Diri, Sheezan Mohammed Khan Kini Ditangkap
Tunisha Sharma Disebut Pernah Mencoba Bunuh Diri Namun Diselamatkan Sheezan Mohammed Khan
Viral Dua Sejoli Bunuh Diri Di Hotel Tinggalkan Surat Wasiat, Begini Isinya!
Kronologi Pembunuhan di Bekasi. Korban Izin Pergi Mengaji, Pelaku Diduga Bunuh Diri