Bingkai Nasional - Belum lama ini, viral di media sosial hingga heboh dengan isu adanya perusahaan di Cikarang yang mensyaratkan karyawati untuk tidur atau staycation dengan atasan sebagai syarat untuk mendapatkan perpanjangan kontrak.

Isu ini pertama kali diungkapkan oleh seorang penggiat media sosial bernama Jhon Sitorus melalui akun Twitter-nya pada hari Minggu, tanggal 30 April 2023.

Dalam cuitannya, Jhon mengungkapkan bahwa banyak orang yang mengeluh tentang sulitnya mendapatkan perpanjangan kontrak di perusahaan di wilayah Cikarang, karena ada oknum atasan yang mensyaratkan karyawan untuk ber-staycation dengan mereka.

Isu ini segera menjadi viral di media sosial dan mendapatkan banyak komentar dari para netizen. Beberapa di antaranya mengatakan bahwa praktik seperti itu sudah berlangsung lama, terutama di pabrik garmen atau pabrik dengan karyawan sebagian besar wanita pada tahun 90-an.

Bahkan ada juga yang mengatakan bahwa ada perusahaan yang hanya menerima karyawan wanita yang good looking saja dan ada juga perusahaan yang lebih menyukai karyawan wanita yang belum menikah.

Isu ini menimbulkan kekhawatiran dari berbagai kalangan. Banyak netizen yang menyayangkan perilaku seperti itu dan meminta pihak berwenang untuk segera mengambil tindakan.

Beberapa di antaranya bahkan menyarankan untuk melaporkan perusahaan tersebut ke pihak berwenang.

Baca Juga: Viral Taksi Online Jakarta-Ciawi Tak Dibayar Oleh Penumpang, Kini Berujung Damai

Namun, sampai berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait.

Belum ada pernyataan resmi dari perusahaan maupun dari pihak berwenang mengenai kebenaran isu ini.

Oleh karena itu, kita perlu bersikap bijak dalam menanggapi isu ini dan menunggu keterangan resmi dari pihak terkait sebelum membuat kesimpulan.

Perilaku seperti ini sangat tidak etis dan tidak dapat diterima dalam dunia kerja.

Tidak ada alasan apapun untuk memaksa karyawan untuk melakukan sesuatu yang melanggar hak mereka atau melanggar norma-norma etika.

Semua karyawan memiliki hak yang sama untuk dihargai dan dihormati tanpa memandang jenis kelamin, agama, atau latar belakang lainnya.

Kita harus berdiri bersama untuk melawan praktik seperti ini dan memperjuangkan hak-hak karyawan.