Bingkai Nasional - Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani memiliki gagasan yang sangat bagus, di mana lagi maraknya kasus pelecehan seksual pada anak di bawah umur dan juga tidak lupa bullying.

Maka ia sangat memperhatikan beberapa pendidikan yang ada di kabupaten Gresik, dengan mengusung gagasan yang sangat bagus tersebut.

Walaupun ini hanya pembahasan yang memang belum di terapkan, setidaknya ada muncul keinginan yang bagus tersebut.

Jadi, para siswa-siswi bisa tidak ada kontak saat kegiatan kelas berlangsung. 

Menurut penulis sendiri, ini adalah niat yang bagus, dimana akhir-akhir ini lagi tidak baik-baik saja dunia pelecehan seksual, dan juga bullying yang sangat merusak diri dari korban yang mendapatkan hal tersebut.

Kata Gus Yani, selaku panggilan akrabnya bupati dari kabupaten Gresik tersebut, mengatakan, “Ini masih dalam kajian, tujuannya adalah mengurangi bullying di sekolah maupun pelecehan seksual. Ini masih belum serentak, dikaji dulu baru project”, Rabu, 3 Mei 2023.

Memang masalah pemisahan antara siswa-siswi dalam satu ruang kelas yang berbeda itu memang sulit, mungkin bisa berdampak positif, walaupun lumayan berat dalam menerapkannya.

Baca Juga: Kasus Ayah Bunuh Anak Kandung di Gresik, Nenek dan Kakeknya Minta Pelaku Dihukum Mati

Tentunya, ini adalah seperti sistem pengajaran di pondok pesantren, dan pernah dilakukan oleh penulis sendiri saat bermukim dalam pondok pesantren dulu, dengan melalui pembelajaran antara siswa-siwi saling tidak bertemu.

Mengenai kita bisa membuktikan niat yang baik ini, tentunya adalah, dengan ada gebrakan awal dulu, untuk menerapkan di beberapa sekolah untuk bisa mempraktikkannya.

Karena, memang ini adalah masalah yang sangat serius, sehingga adanya usulan gagasan dari bupati Gresik sendiri.

Pelecehan seksual, adalah hal yang sangat dilarang dalam agama Islam.

Sekarang banyak predator yang berkeliaran dengan melakukan aksinya untuk meluapkan hawa nafsu bejatnya.

Tentunya pendekatan para orang tua harus semakin intens, diawasi dengan baik, juga peran guru sangatlah berguna pada saat para siswa-siswi ini berada di sekolahan.

Selain itu tindakan bullying juga masalah serius, karena berdampak depresi yang berkepanjangan, dan bisa mengakibatkan korbannya menghilangkan nyawanya sendiri, dengan kelakuan konyol, yakni bunuh diri.