Bingkai Nasional - Seorang warga bernama Rasmin bin Mustana meninggal dunia pada Jumat (5/5/2023) dini hari setelah dililit oleh seekor ular piton yang diperkirakan berukuran hingga 8 meter di Desa Telutu Jaya, Kecamatan Tinganggea, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.

Saat ditemukan, tubuh Rasmin sudah dililit oleh ular piton dan kepalanya sudah berada di dalam mulut ular tersebut.

Warga yang menemukan kejadian tersebut langsung membunuh ular yang memangsanya.

Dari informasi yang diterima, kejadian tersebut bermula saat Rasmin hendak mengembala sapi di kebun miliknya di Desa Roraya, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.

Pukul 16.30 WITA, Rasmin berpamitan kepada istrinya Inah bahwa ia akan mengembala sapi, namun hingga malam hari, ia belum juga kembali ke rumah.

Sang istri kemudian menghubungi menantunya Suparjo untuk menyusul Rasmin yang sedang mengembala sapi.

Suparjo dan istrinya, Nurhayati, kemudian berjalan menuju kebun tempat Rasmin mengembala sapi.

Baca Juga: Tersengat Listrik Jebakan Tikus, Petani Di Gresik Meninggal di Tempat

Saat tiba di kebun, mereka melihat Rasmin sudah terlilit oleh ular piton dengan panjang sekitar 7 meter.

Kepala Rasmin sudah berada di dalam mulut ular dan badannya dililit oleh ular piton.

Anak Rasmin yang turut serta ke kebun melihat ayahnya dalam kondisi tersebut dan segera meminta bantuan dari warga sekitar.

Setelah ditemukan oleh warga, Rasmin dinyatakan sudah meninggal dunia akibat dililit ular piton tersebut.

Warga yang menemukan kejadian tersebut spontan membunuh ular yang memangsanya.

Jenazah Rasmin dan ular piton yang dibunuh oleh warga berada di tempat kejadian yang sama.

Wajah Rasmin terlihat mengeluarkan darah dan ia mengenakan kaos lengan panjang berwarna putih dan hijau.